Merdeka.com - Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan Sungai Cakalang meluap. Akibatnya tiga kelurahan di Kota Palopo diterjang banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan, M Firda mengatakan hujan yang mengguyur Sulsel, khususnya Kota Palopo sejak Rabu (5/10) malam menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir. Untuk di Kota Palopo, setidaknya tiga kelurahan terendam banjir.

"Tiga kelurahan terendam banjir seperti di Dangerakko, Salotellue, dan Ammasangan," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Kamis (6/10).

Firda mengatakan saat ini BPBD Kota Palopo masih melakukan pendataan jumlah rumah terendam banjir. Tak hanya itu, BPBD Palopo juga masih melakukan pendataan warga yang mengungsi.

"Sampai sekarang BPBD Palopo masih melakukan assesment (pendataan). Termasuk juga upaya yang dilakukan kepada pengungsi korban banjir," ucapnya.

Firda menambahkan saat banjir di Kota Palopo sudah berangsur surut. Meski demikian, BPBD masih bersiaga mengingat laporan BMKG soal cuaca ekstrem masih akan terjadi.

Seorang warga, Arya mengaku banjir terjadi sekitar pukul 23.00 Wita. Saat itu, tiba-tiba air sudah setinggi pinggang meski hujan terjadi sejak sore.

"Air masuk rumah dan di depan sudah setinggi pinggang," kata dia.

Karena air sudah meninggi, dia dan keluarganya memutuskan untuk mengungsi. Apalagi saat itu, ada personel BPBD yang membawa perahu karet untuk mengevakuasi warga.