Sumsel diserbu obat kuat ilegal

Merdeka.com - Ketua Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sumsel Indriati Tubagus, mengatakan saat ini Sumatera Selatan (Sumsel) sudah diserbu obat kuat untuk menambah stamina kejantanan ilegal.

Pada 2013 saja, BPOM telah mengamankan ratusan jenis obat kuat tradisional dan obat kimia berdosis tinggi tanpa dilengkapi surat izin edar.

"Diperkirakan obat-obat ilegal ini telah menyebar ke seluruh wilayah Sumsel. Sumsel saat ini sudah diserbu obat-obat tanpa dilengkapi izin edar," ujarnya usai pemusnahan ratusan obat tradisional serta obat kimia ilegal yang berhasil diamankan sepanjang 2013, Kamis (9/1).

Obat ilegal ini mayoritas ditemukan di beberapa daerah di Sumsel. Seperti obat keras daftar G sebanyak 253 macam dengan keseluruhannya 35 kardus dengan nilai Rp 27.552.500, obat tradisional sebanyak 55 jenis sebanyak 8 kardus dengan nilai Rp 37.230.000.

Selain itu, BPOM juga menemukan obat penggemuk badan yang tidak mempunyai izin edar alias ilegal. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat tidak membeli obat kuat yang dijual secara bebas, terutama obat keras dijual bebas berlambang lingkaran merah dengan huruf K.

"Itu tidak boleh dijual secara bebas dan harus disertai dengan izin dokter karena sangat berbahaya jika dikonsumsi secara umum," tukasnya.