Sumbangan ASN Jabar untuk Penanganan Covid-19 Tembus Rp10 Miliar
Merdeka.com - Sumbangan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk penanganan Covid-19 hampir mencapai Rp11 miliar. Sebagian sudah disetorkan kepada Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat.
Dudi Sudradjat Abdurachim, selaku Asisten Administrasi Setda Jabar sekaligus Ketua Divisi Pemberdayaan Aparatur, Non Aparatur dan Masyarakat memastikan bahwa sumbangan uang dari ASN tidak dipotong.
"Salah satu program yang dikerjakan divisi kami adalah mengumpulkan sumbangan dari ASN. Alhamdulillah sampai sekarang sudah terkumpul Rp10 miliar hampir Rp11 miliar," kata Dudi saat konferensi pers daring, Selasa (26/5).
"Rp9 miliar sudah disetorkan ke divisi gugus tugas, kalau sudah masuk ke sana, masuk ke kas daerah (untuk digunakan menangani pandemi Covid-19)," imbuh dia.
Selain itu, pihaknya membuat program dengan membentuk Relawan Aparatur Negara (RAN). Relawan yang dibina oleh Atlas Medical Pioneer Unpad itu ditugaskan menjadi trainer untuk mensosialisasikan terkait bahaya dan penanganan Covid-19. Mereka disebar ke di 27 kabupaten kota hingga tingkat kecamatan dan desa.
"Kalau mereka paham dengan Covid-19 bisa menyebarkan informasi ke masyarakat. Kita juga sudah melatih 100 orang anak muda terpilih untuk memperbaiki data yang mendukung Pikobar untuk memperbaiki saluran informasi," tukasnya.
Penyaluran Bansos Dipercepat
Di lain pihak, dia mengatakan bahwa ada hambatan terkait penyaluran bantuan sosial dari Provinsi Jawa Barat untuk masyarakat. Salah satunya mengenai perubahan data yang dinamis.
"Tahap pertama bagi kami tahap pembelajaran. Data DTKS untuk tahap pertama 445 ribu sisa 33 ribu. InsyaAllah sampai Mei ini akan diselesaikan," ucap dia.
"Non DTKS untuk 1,4 juta lebih sudah 700 ribu oleh bulog sudah dilakukan. ada yang tertahan di Pos. Kita akan selesaikan 10 hari. Dari Bulog selesai, penyaluran dari pos insya allah tanggal 8 kita selesaikan. Ke depan pos giro sudah ditekankan harus menyelesaikan selama 14 hari,” pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diperiksa KPK, Ahmad Muhdlor Ali: Semoga jadi Awal Kebaikkan Sidoarjo
Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang
Pegawai yang bertugas di Kantor Kecamatan Karangtengah itu ditangkap di rumahnya.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Camat Parung Panjang Icang Aliyudin Dimutasi
Kursi Camat Parungpanjang diisi oleh Chairuka Judhyanto yang sebelumnya menjabat Camat Ciomas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu
Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.
Baca SelengkapnyaMomen Bahagia Dua Ajudan Dudung Abdurachman Ulang Tahun, Dirayakan Langsung Sama Sang Jenderal
Eks Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman merayakan ultah dua ajudannya dengan menyiapkan kejutan.
Baca SelengkapnyaDitegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaParah! 3 PNS Disdik Garut Gelapkan Uang Koperasi Rp1 Miliar Lebih dengan Jaminan Dana BOS
Sejak September 2018 hingga Januari 2019, ketiga berhasil melakukan pinjaman fiktif menggunakan data 14 sekolah.
Baca SelengkapnyaMuhadjir dan Airlangga Jelaskan Sumber Dana Bansos yang Dibagikan Presiden Jokowi
Muhadjir mengatakan sumber dana bantuan sosial yang dibagikan Presiden Jokowi berada di luar alokasi dana untuk bansos dan beras.
Baca Selengkapnya3 Pejabat BPPD Sidoarjo Dicecar KPK Dugaan Pemotongan Dana ASN Mengalir ke Bupati Mudhlor Ali
Permintaan dana insentif itu disampaikan SW secara langsung.
Baca Selengkapnya