Sultan HB X Sebut Kapasitas Tempat Tidur di RS Pasien Covid-19 Telah Ditambah
Merdeka.com - Penambahan pasien positif Covid-19 di DIY terus mengalami penambahan. Saat ini, sejumlah pasien positif Covid-19 harus mengantre untuk dirawat karena kondisi bed (tempat tidur) rumah sakit yang penuh terisi pasien.
Menanggapi kondisi antrean pasien untuk mendapatkan perawatan di RS, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X pun angkat bicara. Sultan menyebut jika RS milik pemerintah diminta menambah jumlah tempat tidur bagi pasien positif Covid-19.
Sultan menerangkan dua RS milik pemerintah di DIY yaitu RSUP Dr Sardjito dan RSPAU Hardjolukito pun diminta menambah jumlah tempat tidur. Dari yang sebelumnya hanya menyediakan 40 persen tempat tidur naik jadi 60 persen.
"Misalnya 40 persen itu hanya 75 bed yang di Sardjito sekarang bisa ditingkatkan menjadi 115 bed. Untuk di Hardjolukito ya kan ada tambahan di gedung yang baru (total) 105 bed," ujar Sultan di Kantor Gubernur DIY, Senin (18/1).
Sultan menjabarkan bagi RS swasta yang menjadi RS rujukan hanya menyediakan kapasitas sebesar 10 persen bagi pasien positif Covid-19. Sultan memaparkan Pemda DIY tak dapat memaksa RS swasta untuk menambah kapasitas tempat tidur karena berkaitan dengan keuangan RS tersebut.
"Kalau swasta itu memang tidak ada keharusan. Hanya 10 persen dari kamar yang ada. Kalau Corona kan harus menagih di BPJS. Kalau diisi penyakit lainkan uang cash gitu. Maka dengan tetap membuka kamar bagi pasien non corona maka perputaran uang di rumah sakit swasta tetap berjalan," jelas Sultan.
Sultan menambahkan sementara bagi RS berkategori kecil memang tidak bisa menjadi RS rujukan pasien Covid-19. Hal ini karena tidak dapat menampung pasien tersebut.
Terkait penambahan pasien positif Covid-19 di DIY, Sultan meminta kepada pemerintah kabupaten dan kota agar menambah tempat isolasi mandiri (shelter) bagi pasien positif Covid-19 berkategori OTG. Penambahan shelter ini diharapkan agar pasien OTG tak perlu dirawat di RS dan tak membuat RS penuh.
“Semestinya OTG tidak di rumah sakit. Jadi lebih baik diisolasi (di shelter) biarpun itu dibiayai oleh Pemda tapi tidak ngebaki (memenuhi) bed rumah sakit sing dienggo positif (bergejala),” pungkas Sultan.
Sultan HB X Minta Update Data Harian Dinkes Jadi 3 Kali Sehari
Pemerintah DIY mendorong agar Dinkes DIY membuat laporan perkembangan kasus Covid-19 utamanya tentang data keterisian bed (tempat tidur) RS dari satu kali sehari menjadi tiga kali sehari.
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menjabarkan jika saat ini Dinkes DIY dalam sehari hanya membuat laporan perkembangan Covid-19 sehari sekali yaitu setiap pukul 16.00 WIB. Sultan meminta kepada Dinkes DIY agar laporan tersebut bisa ditambah menjadi tiga kali dalam sehari.
"Ini baru kita lihat. Jadi semestinya tidak hanya dapat pemberitahuan jam 4 sore. Tapi bagaimana sehari itu 3 kali," ujar Sultan.
Sultan mengungkapkan dengan jumlah laporan perkembangan Covid-19 di DIY terutama jumlah ketersediaan tempat tidur di RS ditambah jadi tiga kali sehari, akan memudahkan pemantauan.
"Karena jam 4 (sore dalam laporan harian) yang critical bed sekian dipakai noncritical sekian. Tapi jam 5 (sore), jam 6 (sore), jam 7 (sore) itu bunyi. Sampai hari berikutnya jam 4 (sore) kan tetap ada orang yang masuk sama keluar," terang Sultan.
"Jam 4 (sore) hari ini yang critical masih ada, tapi kan bisa sebetulnya sebelum jam 4 (sore) penuh atau malah kosong. Bisa nggak sehari itu bisa tiga kali. Supaya kondisi faktual di lapangan bisa diikuti tidak hanya sekadar sekali jam 4 sore," imbuh Sultan.
Sultan menambahkan perubahan sistem laporan harian ini dirasa penting. Penyebabnya saat ini tingkat keterisian tempat tidur bagi pasien positif Covid-19 di RS sudah mencapai 80 persen.
"Mengubah sistem report dan sebagainya supaya kita bisa kontrol. Karena sudah di atas 80 persen bed itu terisi. Risikonya jadi lebih besar," tutup Sultan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Dampingi Jokowi Resmikan RS TNI Terbesar RI, Fasilitas 1.000 Bed dan 11 Ruang Operasi
Keberadaan rumah sakit-rumah sakit tersebut akan bermanfaat bagi negara dan masyarakat.
Baca SelengkapnyaCek RSUD Salatiga, Jokowi Minta Pelayanan dan Fasilitas Ditingkatkan
Jokowi menilai, pelayanan di RSUD tersebut sudah terbebas dari pungutan dan pembatasan bagi pasien yang menginap.
Baca SelengkapnyaSuasana Rumah Duka Rizal Ramli di Jaksel, Penuh Karangan Bunga Termasuk dari Presiden Jokowi
Mendiang Rizal menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (2/1) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keseruan Ribuan Warga Jogja Hadiri Open House Sri Sultan HB X, Diadakan Pertama Kalinya Setelah Empat Tahun Vakum
Acara itu digelar pertama kali setelah vakum akibat COVID-19
Baca SelengkapnyaJokowi Cek Pelayanan di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, Minta Alkes Ditambahkan
Jokowi mendapat informasi, pasien harian rata-rata berjumlah 600 pasien. Sehingga menurutnya wajar jika terjadi antrean.
Baca SelengkapnyaKaesang Ajak Istri Bertemu Sultan HB X, Bahas Apa?
Usai pertemuan selama lebih kurang satu jam, Kaesang langsung meninggalkan Kantor Gubernur DIY tanpa memberi pernyataan apapun.
Baca SelengkapnyaBagi-Bagi Takjil 1.500 Bungkus, Ini Sosok Sultan Sidoarjo yang Miliki Rumah Bak Istana
Momen viral sultan Sidoarjo bagi-bagi takjil 1.500 bungkus. Sosoknya curi perhatian.
Baca SelengkapnyaSri Sultan HB X Bebaskan Keluarga Tentukan Pilihan di Pilpres
Sultan mengungkapkan, istrinya tidak pernah tahu siapa yang dia pilih di Pilpres.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Gelar Pertemuan Tertutup dengan Sri Sultan HB X, Ini yang Dibahas
Usai pertemuan, Prabowo menyebut dirinya berterimakasih pada Sultan HB X atas pertemuan itu.
Baca Selengkapnya