Sultan HB X Pertimbangkan Penerapan PSBB di Yogyakarta
Merdeka.com - Pemda DIY membuka peluang mengajukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk wilayah DIY. Dua alasan pengajuan PSBB yang sedang menjadi pertimbangan Pemda DIY adalah terus bertambahnya jumlah pasien positif virus corona dan tidak disiplinnya masyarakat dalam penerapan social distancing.
Gubernur DIY, Sultan HB X menyebut pihaknya masih terus melakukan upaya persuasif dan edukasi kepada masyarakat agar selalu disiplin dan mematuhi anjuran pemerintah terhadap Covid-19.
"Kita mencoba untuk tetap berdialog dengan warga untuk mematuhi protokol kesehatan itu. Harapan dari awal itu masyarakat itu bukan hanya jadi pelaksana dan korban kebijakan. Tapi juga membangun kesadaran di mana masyarakat itu tidak sekedar jadi objek pemerintah daerah, tapi subjek dalam proses," ujar Sultan HB X kepada wartawan, Jumat (15/5).
Sultan HB X mengisyaratkan kemungkinan penerapan PSBB di DIY. Meskipun demikian ada beberapa pertimbangan. Diantaranya adalah hasil tracing dari empat klaster di DIY.
"Kalau memang kita anggap dengan klaster-klaster itu positifnya dominan, reaktif itu kan tidak mesti positif, bisa negatif. Kalau nanti hasilnya negatifnya dominan (bagaimana), dan kita punya pertimbangan (jika dominan positif). Ya mungkin kita lakukan PSBB," papar Sultan HB X.
Sultan HB X menerangkan kedisiplinan masyarakat menjadi kunci dari pengendalian virus Corona. Salah satu bentuk disiplin adalah tetap berada di rumah selama masa pandemi virus Corona belum berakhir.
"Sebetulnya kita PSBB atau tidak kalau mereka patuh disiplin mengendalikan diri tinggal di rumah ya sebetulnya selesai kok masalahnya, tidak kerumunan dan sebagainya. Tapi kesulitan kita sama-sama menahan diri untuk tidak keluar rumah kalau tidak penting," ucap Sultan HB X.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghormati capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang mencoba latihan blusukan.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaSaat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaSaksi Y dan saksi W pun langsung memberikan pertolongan pertama kepada korban.
Baca SelengkapnyaHubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca Selengkapnya