Sukiyat, Pencetus Mobil Esemka Sumbang 100 Kursi Roda untuk Masjid dan Stasiun
Merdeka.com - Sukiyat (62), pencetus mobil Esemka yang melambungkan nama Joko Widodo alias Jokowi hingga menjadi presiden, adalah seorang penyandang disabilitas. Pria kelahiran Klaten, 22 April 1957 itu mengalami polio sejak umur enam tahun, sehingga kaki kiri nya difabel.
Meski tak bisa berjalan sempurna dan bukan berasal dari keluarga mampu, tak menghalangi Sukiyat berkarya. Kegigihan hati dan tekat, membuat lelaki yang pernah sekolah di Lembaga Penelitian Pengembangan Penyandang Cacat Prof Dr Soeharso, Solo itu sukses di bidang otomotif.
Kesuksesan tak lantas membuatnya lupa diri. Kepedulian terhadap sesama apalagi sesama penyandang disabilitas terus ia tunjukkan. Minimnya aksesibilitas bagi jamaah difabel di sejumlah masjid serta dan tempat ibadah lain serta fasilitas umum seperti bandara, terminal, stasiun dan lain-lain menjadi keprihatinan pemilik Bengkel Kiat Motor Klaten tersebut.
Keprihatinan Sukiyat ditunjukkan dengan diserahkannya 100 kursi roda disejumlah fasilitas umum seperti terminal, stasiun, sejumlah masjid serta tempat ibadah lainnya, hari ini. Kursi roda tersebut diperuntukkan khusus bagi penyandang disabilitas atau masyarakat yang berkebutuhan khusus.
"Saya sendiri sering mengalami kesulitan untuk mengakses tempat ibadah dan fasilitas umum. Saya sering kesulitan mendapatkan kursi roda untuk memudahkan akses ke tempat tujuan," ujar Sukiyat disela menyerahkan bantuan kursi roda di Masjid Agung Al Aqsha Klaten, Minggu (10/3)
Bantuan kursi roda diterima Ketua Ta'mir Masjid Agung Al Aqsha Mustari, di pelataran masjid setempat. Kepada takmir masjid Sukiyat sempat menyampaikan kesana, mengenang pengalamannya saat bersama beberapa koleganya pernah mengalami kesulitan di masjid dan fasilitas umum lainnya.
"Saat mau masuk ke ruangan utama kan ada tangga kecil untuk naik, kadang kami cukup kesulitan disitu karena tidak adanya ramp dan rail," terangnya.
Sukiyat kemudian menyampaikan kondisi yang dialami oleh teman-teman pengguna kursi roda mungkin akan lebih sulit dengan tidak adanya ramp (bidang miring) sebagai akses mereka untuk naik ke ruang utama.
Selain Masjid Agung Al Aqsha, bantuan juga diberikan ke sejumlah masjid serta tempat ibadah lainnya yang ada di Klaten dan sekitarnya. Masjid Agung Al Aqsha letaknya sangat strategis di tengah kota. Sehingga masjid ini sering juga digunakan oleh difabel dan penyandang disabilitas di sekitar masjid dan para musafir untuk beribadah.
Menurut Sukiyat, sejalan dengan UU No 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas mengenai hak keagamaan bagi difabel. Dijelaskan bahwa difabel memiliki hak untuk memperoleh kemudahan dan akses dalam memanfaatkan tempat peribadatan dimanapun mereka berada.
"Bahwa difabel berhak mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan pada saat menjalankan ibadat menurut agama dan kepercayaannya," katanya.
Ketua Takmir Masjid Agung Al Aqsha Mustari mengemukakan, meskipun pihak takmir masjid telah mengakomodasi aksesibilitas tempat ibadah bagi difabel, namun belum dilengkapi sarana penunjang seperti kursi roda.
"Bahkan di masjid ini sudah dilengkapi lift untuk memudahkan akses bagi penyandang disabilitas dan lansia. Oleh karena itu kami menghargai dan berterima kasih kepada pak Sukiyat yang telah berkenan membantu sarana untuk penyandang disabilitas dan lansia dengan kursi roda ini," tuturnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pulang Sosialisasi Pemilu, Kapolresta Pekanbaru Cegat Disabilitas
Hati Jeki luluh dan langsung memangggil anak buahnya untuk mengambilkan bingkisan dari mobilnya.
Baca SelengkapnyaSakit Hati Tiga Kali Gagal Nikah Karena Diselingkuhi, Pria Ini Nikahi Wanita Disabilitas 'Alhamdulillah Bahagia'
Seorang pria memilih untuk menikah dengan perempuan disabilitas karena penah diselingkuhi 3x oleh istri sebelumnya.
Baca SelengkapnyaCurhat Orang Tua Siswa Disabilitas Depan Ganjar: Jarak Sekolah-Rumah 30 Km, Bayar Ojek Rp75.000 Setiap Hari
Saridah, orang tua yang anaknya bernama Yonata, memiliki keterbatasan dan bersekolah di SLB PGRI Nanggulan Kulonprogo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Antusiasme Disabilitas di Makassar Gunakan Hak Pilih, Sediakan Surat Suara Braile & Bilik Khusus
Ruslan mengatakan selama huruf braille di surat suara tidak terhapus, dirinya bisa memilih
Baca SelengkapnyaKapolresta Pekanbaru Bawa Ahli Bahasa saat Sosialisasi Pemilu ke Disabilitas
Jeki menyampaikan pesan-pesan Pemilu damai 2024 ke Zulkarnain dan istrinya Rosita.
Baca SelengkapnyaTujuh Remaja Konvoi Bawa Bendera dan Petasan saat Bagi-Bagi Takjil di Kemayoran Ditangkap Polisi
Polisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaCerita Komeng Wujudkan Wasiat Putrinya, Sudut Rumah Jadi Tempat Terapi Anak Disabilitas
Terungkap sisi lain Komeng yang bikin salut dengan mewujudkan wasiat putrinya. Simak kisahnya berikut ini:
Baca SelengkapnyaSambil Meneteskan Air Mata, Curhatan Sang Ibu Awal Kisah Damara Daftar Polisi
Cerita haru datang dari sosok casis disabilitas yang berhasil lolos dalam seleksi SIPSS tahun 2024. Sosoknya adalah Damara Prisma Suganda.
Baca SelengkapnyaCerita Pilu Disabilitas di Kupang Diduga Dianiaya Lalu Disekap dan Diikat Rekannya Saat Pesta Miras
Peristiwa itu menyebabkan korban mengalami retak di bagian kepala akibat benda tumpul.
Baca Selengkapnya