Suhu Panas 41 Derajat di Madinah akan Sambut Jemaah Kloter I Indonesia
Merdeka.com - Sebanyak 6.383 jemaah haji kelompok terbang I dari berbagai embarkasi di Indonesia akan tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA Madinah), Madinah pada hari Rabu 24 Mei. Salah satu tantangan terberat ibadah haji tahun ini adalah cuaca panas.
Berdasarkan pantauan di situs cuaca, pada hari Rabu, suhu udara di Kota Madinah akan mencapai 40 derajat Celcius, sementara pada malam hari suhu udara turun ke 28 derajat.
Sepanjang pekan ini hingga awal Juni mendatang, rata-rata suhu udara di Madinah berada di atas 40 derajat hingga mencapai 42 derajat. Sebagai perbandingan, suhu udara terpanas di Tanah Air jarang menyentuh di angka 40 derajat.
Meski begitu, Sekretaris Petugas PPIH Arab Saudi Daker Madinah, Abdillah mengatakan, suhu udara yang dirasakan sekilas seperti di Indonesia. Namun, jemaah harus waspada, paparan sinar matahari terus menerus akan membuat kulit terbakar.
"Panasnya tidak langsung menyengat, tapi lama-lama terasa di kulit. Harus rajin pakai sunblock," ujar Abdillah di kantor Urusan Haji Indonesia di Madinah, Senin (22/5).
Dampak suhu panas yang paling membahayakan jemaah adalah dehidrasi.
Tips Beraktivitas di Cuaca Panas
Ada sejumlah tips dari PPIH untuk jemaah haji ketika beraktivitas di Madinah. Selain memakai sunblock, jemaah disarankan membawa botol minum yang bisa diisi air zam zam dari Masjid Nabawi.
Meski tidak haus, jemaah diingatkan untuk minum minimal seteguk tiap setengah jam. Jemaah juga sebaiknya membawa semprotan air untuk sesekali disemprotkan ke wajah.
Berbeda dengan Indonesia, udara di Arab Saudi, termasuk di Madinah, memiliki kelembapan rendah. Akibatnya, kulit dan bibir mudah kering. Bila dibiarkan, dapat menimbulkan gatal-gatal dan bibir pecah-pecah.
Untuk itu, perlengkapan yang tak kalah penting dibawa jemaah adalah lip balm atau pelembab bibir dan body lotion yang mengandung zat penahan sinar ultraviolet.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Catat! Rencana Perjalanan Haji Tahun 2024, Kloter Pertama Berangkat 12 Mei
Tahun ini, Indonesia rencananya akan memberangkatkan 241 ribu jemaah haji.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia Diminta Tak Asal Pakai Visa untuk Berhaji, Ini Risikonya Jika Tetap Nekat
Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaTutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jemaah Indonesia Mulai 2024 Tak Lagi Ditempatkan di Mina Jadid saat Puncak Haji
Pemerintah telah menemukan lokasi pengganti yaitu di sekitar tenda jamah haji Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaKemenag: Jemaah Haji 2024 Sudah Dapat Mencicil Pelunasan Biaya Haji
Indonesia diwacanakan bakal mendapat kuota tambahan sebesar 20.000.
Baca SelengkapnyaCek Kesiapan Penyelenggaraan Haji, Menag Bertolak ke Saudi
Kementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaHati-Hati Ada Joki Hajar Aswad yang Bisa Kuras Dompet Jemaah Haji dan Umrah
Arsad mengaku kejadian ini pernah dialami salah satu jemaah haji Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan 820 Jemaah Meninggal Usai Pelaksanaan Puncak Haji 2023
Angka kematian tersebut menjadi tertinggi selama penyelenggaraan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaJemaah An Nadzir Gowa Mulai Puasa Ramadan pada Senin 11 Maret 2024
Jemaah An Nadzir Gowa, Sulsel, menetapkan 1 Ramadan 1445 H atau awal pelaksanaan ibadah puasa pada Senin (11/3) nanti.
Baca Selengkapnya