Merdeka.com - Sebagai umat Islam melaksanakan salat adalah wajib hukumnya. Karena salat merupakan Rukun Islam kedua. Namun, salat juga bukan hanya gerakan semata demi memenuhi kewajiban. Menunaikan salat harus dengan khusyuk.

Dikutip dari buku Panduan Pintar Salat, karya Muslih Abdul Karim menjelaskan bahwa salat khusyuk adalah sikap tunduk dan tawadu serta menjaga ketenangan hati kepada Allah, mewujudkan jiwa salat dan hakikatnya.

Baca juga: Bacaan Sholat 5 Waktu Beserta Niat Arti Hingga Rukunnya

Untuk menggapai salat khusyuk dan merasakan lezatnya kekhusyuknya membutuhkan kesiapan dan konsentrasi penuh, baik ketika menghadirkan hati, kebersihan jiwa dan kemampuannya untuk mengenyampingkan dunia saat itu.

Seperti yang dijelaskan dalam surat Al Mukminun [23] ayat 1 dan 2, "Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu` dalam salatnya". (QS Al Mukminun [23] ayat 1 dan 2).

Siapa yang melakukan salat dengan khuysuk terdapat keutamaan di dalamnya seperti,

1. Memperoleh jiwa yang tenang

Sebagaimana Allah berfirman, "Orang-orang yang beriman hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang". (QS Ar Radu [13]: 28).

2. Memperoleh surga Allah

Allah berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan bberkhusyuk kepada Tuhannya, merekalah para penghuni surga, mereka kekal di dalamnya". (QS Hud [11]: 23).

3. Dicatat sebagai orang yang mendapat kemenangan

"Sungguh orang-orang telah memperoleh kemenangan, yaitu orang-orang yang khusyuk dalam salatnya". (QS Al Mukminun [23]:1-2).

4. Mewariskan surga Firdaus

"Merekalah orang-orang yang mewarisi, yaitu mewariskan surga Firdaus, sedangkan mereka kekal di dalamnya". (QS Al Mukminun [23]: 10-11).

5. Salat akan datang memberikan syafaat

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang mengerjakan salat di waktu-waktunya, menyempurnakan wudhunya, menyempurnakan berdirinya, khusyuknya, rukuknya, sujudnya, kemudian salat itu keluar dengan rupa putih berseri-seri sambil mengatakan kepadanya, 'Mudah-mudahan Allah memeliharamu, seperti halnya engkau memliharaku'. Dan, barangsiapa yang mengerjakan salat tidak pada khusyuknya, rukunya, sujudnya, kemudian salat itu keluar hitam gelap sambil mengatakan, 'Mudah-mudahan Allah menyia-nyiakanmu sebagaimana engkau menyia-nyiakanku, sehingga apabila telah sampai salat itu ke tempat yang ia kehendaki, salat itu dilipat dengan lipatan buruk. Kelak kemudian di hari kiamat dipukulkan salat itu ke mukanya". (HR Ath Thabarani).

6. Allah akan menjadikan kita cahaya di atas cahaya

"Allah berfirman, 'Aku hanya menerima salat dari orang yang bertawadhu kepada kebesaranKu, dan tiada berlaku curang terhadap makhluk Ku, dan tiada terus menerus mengerjakan kemaksiatan kepadaKu, dan menghabiskan hari-harinya dengan menyebut Ku dan memberi makan orang miskin, musafir, janda dan menyayangi orang yang mendapatkan musibah. Orang yang demikian itu cahaya seperti cahayanya matahari. Aku memeliharanya dengan kebesaranKu dan Aku perintahkan malaikatKu menjaganya. Aku jadikan baginya cahaya dalam gelap, ketenagan dalam menghadapi ketakutan, dan perumpamaan dia dengan makhluk Ku seperti Firdaus dalam surga". (HR Al Bazzar dari Ibnu Abbas dalam kitab Miftahul Khathabah hal:133 dan At Targhib 1:134).

Dengan demikian merugilah orang-orang yang tidak melakukan salat dengan khusyuk, karena terdapat banyak keutamaan di dalamnya.