Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sudah ditunda, UN masih amburadul

Sudah ditunda, UN masih amburadul ujian nasional. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Penundaan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA dan sederajat di 11 provinsi ternyata bukan satu-satunya persoalan. Nyatanya, setelah ditunda, UN juga masih saja amburadul.

Di Kupang, Nusa Tenggara Timur, misalnya, pelaksanaan UN yang seharusnya dimulai kemarin, kembali harus diundur menjadi Jumat (19/4). Penundaan lagi-lagi disebabkan belum tersalurkannya semua naskah soal UN di daerah itu.

Wali Kota Kupang, Jonas Salean mengatakan, kebutuhan naskah UN yang harus disalurkan ke 31 sekolah penyelenggara di Kota Kupang berjumlah 1.065 sampul. Sementara, kemarin mereka baru menerima 360 sampul saja.

Agar UN benar-benar bisa dilaksanakan pada Jumat, jajaran Dinas Pendidikan di Kota Kupang, bersama utusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akhirnya menyepakati kekurangan naskah UN diperbanyak dengan fotokopi.

"Karena itu pelaksanaan UN bisa dilakukan Jumat," katanya.

Di Nusa Tenggara Barat, UN juga kembali diundur. Namun, pengunduran kali ini bukan hari, melainkan jam pelaksanaan.

Kemarin, UN yang sedianya dilaksanakan pukul 07.00 WITA, diundur menjadi pukul 13.00 WITA. Hal ini mengakibatkan sejumlah siswa SMA di Kota Mataram menangis histeris. Sebab, mereka telah belajar secara maksimal untuk mengikuti UN.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Provinsi NTB H Lalu Syafii mengatakan, penundaan pelaksanaan UN dikarenakan naskah soal di sejumlah sekolah di Kabupaten Lombok Tengah masih kurang.

"Saya diperintahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk menunda pelaksanaan UN, karena harus dilaksanakan secara serentak. Jadi kita tidak boleh mulai pelaksanaan UN tersebut sebelum naskah soal di Lombok tengah lengkap." katanya seperti dilansir Antara.

Hal yang sama juga terjadi di Makassar. Akibat keterlambatan distribusi naskah soal, pelaksanaan UN di Makassar harus ditunda pelaksanaannya selama setengah jam.

"Soal untuk mata pelajaran Kimia baru tiba di sekolah pada pukul 07.30 WITA, sehingga siswa baru mulai ujian pukul 08.00 WITA," kata Pengawas Independen dari Universitas Hasanuddin Mulyadi Mau di SMA Abdi Pembangunan, Makassar.

Sementara untuk soal UN mata pelajaran kedua, pihak SMA Abdi Pembangunan masih menunggu soal dari Dinas Pendidikan Kota Makassar. Dia mengatakan, dari lima bundel soal Biologi, baru ada dua bundel yang diterima, sehingga masih menunggu tiga bundel soal lagi.

"Seharusnya pukul 10.00 WITA mata pelajaran kedua sudah diujikan untuk 94 orang siswa yang menempati lima ruang kelas," katanya.

Melihat masalah distribusi naskah soal, Mendikbud M Nuh sebenarnya sudah mengizinkan dokumen rahasia negara difotokopi. Namun, solusi itu ternyata tak ampuh bagi daerah-daerah yang terpencil.

Meski terdapat masalah di sejumlah daerah, Nuh mengklaim pelaksanaan UN yang sempat diundur sudah berjalan sesuai rencana.

"Perkembangan yang digeser hari Kamis saya sudah monitor mulai tadi malam sampai pelaksanaan tadi pagi. Ada beberapa yang Alhamdulillah lancar seperti Bali itu, semuanya lancar bisa hari ini baik yang sesi pagi maupun yang sesi siang tadi. Gorontalo juga demikian, Sulsel juga demikian," klaim Nuh yang tidak menyebut daerah NTT dan NTB kemarin.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Diisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap

Diisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap

"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini

Dulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini

Telah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.

Baca Selengkapnya
Negara Miskin Bakal Menjadi Negara Kuat karena Hal Ini

Negara Miskin Bakal Menjadi Negara Kuat karena Hal Ini

Negara miskin diyakini memiliki kekuatan dalam bernegosiasi karena mereka merasakan dampaknya secara langsung.

Baca Selengkapnya
Ganjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu

Ganjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu

Ganjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Bantah Usulkan Bansos Ditunda: Bantuan Sosial Itu dari Uang Rakyat!

TPN Ganjar-Mahfud Bantah Usulkan Bansos Ditunda: Bantuan Sosial Itu dari Uang Rakyat!

TPN Ganjar-Mahfud membantah untuk mengusulkan agar penyaluran bantuan sosial (bansos) ditunda.

Baca Selengkapnya
Muhadjir dan Airlangga Jelaskan Sumber Dana Bansos yang Dibagikan Presiden Jokowi

Muhadjir dan Airlangga Jelaskan Sumber Dana Bansos yang Dibagikan Presiden Jokowi

Muhadjir mengatakan sumber dana bantuan sosial yang dibagikan Presiden Jokowi berada di luar alokasi dana untuk bansos dan beras.

Baca Selengkapnya