Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sudah ditunda, UN di tempat ini ditunda lagi

Sudah ditunda, UN di tempat ini ditunda lagi Ujian Nasional. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - 'Amburadul' mungkin kata yang tepat untuk menanggapi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA, SMK, MA, tahun ini. Sebab, baru kali ini UN mengalami penundaan waktu pelaksanaan.

Telatnya distribusi naskah soal menjadi alasan utama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menunda pelaksanaan UN di 11 provinsi Indonesia tengah dari Senin (15/4) menjadi Kamis (18/4).

Namun, setelah mengalami penundaan, pelaksanaan UN di sejumlah kota yang sedianya dilaksanakan hari ini ternyata tetap tak berjalan mulus. Bahkan, sejumlah kota terpaksa kembali menunda pelaksanaan UN.

Di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pelaksanaan UN kembali harus ditunda pelaksanaannya menjadi Jumat (19/4). Penundaan disebabkan belum tersalurkannya semua naskah soal UN di daerah itu.

Wali Kota Kupang, Jonas Salean mengatakan, kebutuhan naskah UN yang harus disalurkan ke 31 sekolah penyelenggara di Kota Kupang berjumlah 1.065 sampul. Sementara, saat ini baru 360 sampul saja yang sudah tersalurkan.

Agar UN benar-benar bisa dilaksanakan pada Jumat, jajaran Dinas Pendidikan di Kota Kupang, bersama utusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akhirnya menyepakati kekurangan naskah UN diperbanyak dengan fotokopi.

"Karena itu pelaksanaan UN bisa dilakukan Jumat," katanya.

Sementara itu, pelaksanaan UN juga kembali diundur di Nusa Tenggara Barat. Namun, penundaan kali ini bukan mengenai hari melainkan jam pelaksanaan.

UN yang sedianya dilaksanakan hari ini pukul 07.00 WITA, diundur menjadi pukul 13.00 WITA. Hal ini mengakibatkan sejumlah siswa SMA di Kota Mataram menangis histeris. Sebab, mereka telah belajar secara maksimal untuk mengikuti UN.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Provinsi NTB H Lalu Syafii mengatakan, penundaan pelaksanaan UN dikarenakan naskah soal di sejumlah sekolah di Kabupaten Lombok Tengah masih kurang.

"Saya diperintahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk menunda pelaksanaan UN, karena harus dilaksanakan secara serentak. Jadi kita tidak boleh mulai pelaksanaan UN tersebut sebelum naskah soal di Lombok tengah lengkap." katanya seperti dilansir Antara.

Hal yang sama juga terjadi di Makassar. Akibat keterlambatan distribusi soal UN pelaksanaan UN di Makassar harus ditunda pelaksanaannya selama setengah jam.

"Soal untuk mata pelajaran Kimia baru tiba di sekolah pada pukul 07.30 WITA, sehingga siswa baru mulai ujian pukul 08.00 WITA," kata Pengawas Independen dari Universitas Hasanuddin Mulyadi Mau di SMA Abdi Pembangunan, Makassar.

Sementara untuk soal UN mata pelajaran kedua, pihak SMA Abdi Pembangunan masih menunggu soal dari Dinas Pendidikan Kota Makassar. Dia mengatakan, dari lima bundel soal Biologi, baru ada dua bundel yang diterima, sehingga masih menunggu tiga bundel soal lagi.

"Seharusnya pukul 10.00 WITA mata pelajaran kedua sudah diujikan untuk 94 orang siswa yang menempati lima ruang kelas," katanya.

Wajar saja banyak kalangan mengkritik Kemendikbud soal pelaksanaan UN tahun ini yang amburadul. Lantas kalau sudah begini siapa yang harus disalahkan?

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Wujud Alat Bantu untuk Penyandang Tunanetra Saat Pemungutan Suara Pemilu 2024

FOTO: Wujud Alat Bantu untuk Penyandang Tunanetra Saat Pemungutan Suara Pemilu 2024

Alat bantu ini dihadirkan untuk mempermudah penyandang tunanetra saat melakukan pencoblosan selama pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang.

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Dulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini

Dulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini

Telah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
FOTO: Momen Kerusuhan Pecah di Papua Nugini, Massa Ngamuk Jarah Toko-Toko dan Bakar Mobil

FOTO: Momen Kerusuhan Pecah di Papua Nugini, Massa Ngamuk Jarah Toko-Toko dan Bakar Mobil

Sebanyak 16 orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan tersebut. Papua Nugini kini menetapkan status darurat nasional selama 14 hari.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pemudik Mulai Padati Stasiun Pasar Senen, 42 Ribu Penumpang Kereta Sudah Meninggalkan Jakarta

FOTO: Pemudik Mulai Padati Stasiun Pasar Senen, 42 Ribu Penumpang Kereta Sudah Meninggalkan Jakarta

Lebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dari Total 33.727.852 Surat Suara Pemilu 2024, Tersisa 12.631.303 Lagi yang Belum Dilipat dan Disortir

FOTO: Dari Total 33.727.852 Surat Suara Pemilu 2024, Tersisa 12.631.303 Lagi yang Belum Dilipat dan Disortir

Sebanyak 21.096.549 surat suara dilaporkan sudah disortir dan dilipat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Surat Suara Pilpres 2024 Raksasa Hiasi Perempatan Kuningan-Mampang

FOTO: Penampakan Surat Suara Pilpres 2024 Raksasa Hiasi Perempatan Kuningan-Mampang

Tiga foto wajah pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024 itu terpampang dalam surat suara berukuran besar.

Baca Selengkapnya
Diisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap

Diisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap

"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung

Baca Selengkapnya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya