Sudah dilarang, Sonya tetap bandel ikut konvoi & corat-coret usai UN
Merdeka.com - Pihak SMA Methodist 1 Medan mengakui kebobolan tentang Sonya Ekarina br Sembiring berkonvoi dengan beberapa temannya usai ujian nasional (UN) kemarin. Padahal para murid sudah diimbau untuk tidak melakukan aksi itu.
Kepala SMA Metodist 1 Medan, Binsar Sitorus menuturkan, setelah UN para siswa dikumpulkan di aula sekolah untuk diberi pengarahan. Bahkan pengarahan juga diberikan personel kepolisian hingga pukul 14.30 WIB. Larangan ini dilakukan lantaran adanya larangan dari dinas pendidikan Medan.
Selain memberi pengarahan, kata dia, para siswa juga diminta memakai batik. Meski begitu, tetap saja Sonya dan kawan-kawannya 'ngeyel' membawa seragam putih abu-abu.
"Para siswa disuruh pakai batik untuk menghindari aksi corat-coret. Tapi ternyata tetap ada siswa kita yang ikut konvoi, bersama siswa sekolah lain. Dan kebetulan siswa kita yang terkena kasus itu," kata Binsar, Kamis (7/4).
Menurut Binsar, kejadian ini berawal dari euforia. Padahal para siswa belum tentu lulus. Mereka masih menunggu pengumuman kelulusan pada Mei mendatang. Namun, euforia itu ternyata berbuntut panjang. Sonya ramai menjadi pemberitaan karena bertindak arogan setelah mobil Honda Brio ditumpanginya dihentikan di Jalan Sudirman, Medan. Mereka disetop polisi karena membuka pintu bagasi belakang.
Selain protes, Sonya bahkan mengancam perwira Polantas dan menyatakan dirinya anak dari Arman Depari. "Oke Bu ya, aku nggak main-main ya Bu. Kutandai Ibu ya. Aku anak Arman Depari," ucap Sonya, kemarin.
Peristiwa ini pun menjadi pemberitaan dan ramai dibicarakan di media sosial. Apalagi, Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari membantah siswi itu anaknya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta
Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaMata Terkena Patahan Kayu Main di Sekolah, Siswa SD di Jombang Alami Kebutaan
Kejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaPernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Terkini Siswi SMP di Lampung yang Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaTragis! Pelajar di Nias Selatan Tewas Usai Dianiaya Kepala Sekolah, Saraf di Kening Sampai Tak Berfungsi
Ketujuh pelajar itu dibariskan kepala sekolah lantaran mereka membuat masalah saat magang di kantor camat.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaTak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet
Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca Selengkapnya