Subsidi Kuota Internet Peserta Didik Tahun 2020 Tersisa Rp428 Miliar
Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusdatin Kemendikbud-Ristek, M Hasan Chabibie memastikan bahwa kuota bantuan subsidi internet yang tak digunakan oleh para penerima dikembalikan lagi ke kas negara. Menurut Chabibie di tahun 2020 nilai kuota yang tak digunakan oleh para penerima sebesar lebih dari Rp428 miliar.
"Kami di Persesjen tersebut (Persesjen Nomor 4 Tahun 2020) di butir 6, sudah menyebutkan bahwa memang untuk penggunaan kuota yang nol byte itu harus dikembalikan ke negara. Dan kami bunyikan dalam surat pemesanan kepada operator seluler. Angka total yang kami kembalikan ke negara pada 2020 adalah Rp428 miliar," kata Chabibie dalam Raker bersama Komisi X DPR, Rabu (25/8).
Chabibie menerangkan bahwa total realisasi bantuan kuota data internet pada 2020 mencapai Rp4,497 triliun. Chabibie juga menjelaskan mengapa tak semua siswa mendapatkan bantuan tersebut.
Menurut dia, mengacu pada aturan yang sama Kemendikbud-Ristek hanya bisa menyalurkan bantuan kuota data pada siswa ataupun pengajar yang data serta nomor handphonenya telah disetorkan ke pihaknya. Kepala sekolah pun mesti menandatangani Surat Pernyataan Tanggung jawab Mutlak (SPTJM) yang menyatakan kebenaran data yang diberikan.
"Jadi memang betul peserta didik kita jumlahnya lebih dari 50 juta, namun yang mengirimkan SPTJM itu sendiri tidak sebanyak itu. Nah itu yang menjadi dasar kami pembagian kuota tidak sebanyak itu (jumlah total siswa nasional)," kata dia.
Di samping karena itu, Chabibie melanjutkan bahwa ada faktor lain yang membuat kuota data gagal diinjeksi ke nomor penerima, yakni lantaran nomor yang digunakan telah memasuki masa tenggang.
"Yang kedua nomor ponsel sendiri itu sudah tidak aktif, dan yang ketiga terjadi pergantian nomor," ujar dia.
Realisasi Belanja Anggaran Kemendikbud-Ristek 2020 Capai 91,5Persen
Sekjen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbud-Ristek) Suharti menyebut bahwa realisasi belanja kementeriannya pada tahun anggaran 2020 mencapai 91,5 persen. Angka ini setara dengan Rp79 triliun.
Realisasi belanja ini tertuang dalam sejumlah pos mulai dari belanja pegawai, PTNBH, dan tunjangan profesi guru yang mencapai 24,25 persen.
“Kemudian belanja barang sebesar 33,11 triliun sebagai besar ini adalah untuk bantuan atau subsidi kuota internet, bantuan subsidi upah, dan penanganan Covid-19,” kata Suharti dalam Raker bersama Komisi X DPR, Rabu (25/8).
Sementara untuk belanja modal realisasinya mencapai Rp5,52 triliun. Belanja ini merupakan untuk membeli aset seperti gedung dan lainnya.
“Kemudian belanja untuk bansos, kita tahu semua untuk KIP, kemudian untuk KIP Kuliah dan Bidikmisi di perguruan tinggi,” kata dia.
Sementara itu, Suharti melanjutkan untuk realisasi pendapatan Kemendikbud-Ristek di tahun 2020 mencapai Rp14,08 triliun. Angka tersebut melebihi target dari yang sebelumnya diproyeksikan.
“123 persen dari rencana anggaran sebesar Rp11,4 triliun,” paparnya.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BAKTI Bakal Kerahkan Satelit Internet ke 80 Ribu Lokasi TPS di Wilayah 3T
BAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca SelengkapnyaPengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Orang Pilih Internet Gratis Otaknya Lamban, TPN Ganjar-Mahfud Balas Begini
Prabowo Subianto mengaku heran dengan pernyataan bahwa program internet cepat lebih penting dari pada program makan siang gratis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sambut Ramadan, IM3 Rilis Kuota Internet 150 GB Harga Rp 150 Ribu
Kuota internet yang bisa dibeli hingga tanggal 30 April 2024 tersebut memiliki masa aktif selama 30 hari.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Yang Bilang Internet Lebih Penting Daripada Makan Gratis, Otaknya Lambat
Prabowo heran dengan pernyataan bahwa program internet cepat lebih penting dari pada program makan siang gratis
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Minta Sri Mulyani Segera Tambah Anggaran Pupuk Subsidi Rp14 Triliun
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaProgram Makan Siang Gratis Prabowo Butuh Rp450 Triliun Setahun, Benarkah Bakal Gunakan Anggaran Subsidi BBM?
Pemerintah mengalokasikan secara total subsidi energi sebesar Rp444,2 triliun untuk tahun 2024.
Baca Selengkapnya