Suap SKK Migas, Direktur Surya Parna sidang perdana pekan depan
Merdeka.com - Direktur PT Surya Parna Niaga, Artha Merish Simbolon, tak lama lagi bakal merasakan duduk di kursi terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta. Berkas perkara tersangka kasus dugaan suap kepada mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Rudi Rubiandini, itu juga sudah dilimpahkan ke pengadilan.
"Berkas perkara AMS sudah P21 pada 22 Agustus. Kemudian dilimpahkan ke pengadilan 2 September. Kita dapat jadwal sidang pertama Kamis (11/9) minggu depan," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi Komisi Pemberantasan Korupsi, Priharsa Nugraha kepada awak media di Jakarta, Jumat (5/9).
Artha Meris disangka melanggar dua pasal penyuapan. Yakni Pasal 5 ayat 1 a atau b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 30 tahun 1999 sebagaimana dirubah Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Meris ditengarai menyuap Rudi sebesar USD 522,5 ribu supaya mau merekomendasikan pengajuan permohonan pengubahan harga dasar amoniak buat perusahaannya, PT Kaltim Parna Industri, kepada Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Jero Wacik. Sebab, saat itu perseroan milik Meris sedang bersaing dengan perusahaan milik Jepang, PT Kaltim Pasifik Amoniak. Tetapi saat bersaksi dalam sidang Rudi beberapa waktu lalu, Meris menyangkal perbuatan itu. Dia juga terang-terangan tidak mengakui hasil rekaman percakapan telepon hasil sadapan antara dia dengan terpidana kasus suap SKK Migas, Deviardi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?
Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Melambung Tinggi, Ini Penjelasan Dirut Bulog
Badan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Ini Sederet Manfaat Dirasakan Petani
Dengan adanya tambahan subsidi pupuk, maka harga pupuk akan lebih terjangkau, sehingga biaya produksi pertanian akan berkurang.
Baca SelengkapnyaSidak Gudang Beras Bulog di Jakut, Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Turun Sebelum Puasa
Satgas pangan Polri memastikan bahwa harga beras akan turun dalam waktu dekat ini
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaProduksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi
Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca Selengkapnya