Suami di Pekanbaru Bunuh Istri Gara-Gara Isu Perselingkuhan
Merdeka.com - Dugaan adanya orang ketiga membuat petaka dalam rumah tangga Hernita Krisdayanti dan Ape Rusu Halawa di Jalan Toman, Kelurahan Muara Fajar, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru. Selalu saja perkara kecil menjadi besar karena sering terjadi salah paham dilatarbelakangi cemburu.
Pada Minggu dini hari, 30 Juni 2019, apa yang tak diinginkan terjadi juga. Keributan pukul 02.00 WIB itu berujung suami bunuh istri, di mana pelakunya sudah ditangkap ketika berusaha kabur ke Medan, Sumatera Utara.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Ajun Komisaris Awaludin Syam, peristiwa nahas ini terungkap ketika pelaku pulang ke rumah orang tuanya. Dia memaksa ibunya memberikan pinjaman untuk ongkos ke Medan.
"Tapi enggak dikasih oleh orang tuanya, lalu pelaku pergi terburu-buru sehingga membuat ibunya curiga," kata Awaluddin, Senin (1/7).
Selanjutnya, orang tua korban pergi ke rumah pelaku namun tidak menemukannya lagi. Di dalam kamar, orang tua pelaku bersama dua saudaranya melihat korban tergeletak.
"Ketika diperiksa, korban sudah tak bernyawa lagi, lalu dilaporkan ke Polsek setempat," ucap Awaluddin.
Tim identifikasi Polresta Pekanbaru lalu melakukan olah tempat kejadian pembunuhan tersebut. Ketiadaan suami korban di rumah membuat penyelidik curiga, apalagi tidak ada barang berharga korban yang hilang.
"Sepeda motor juga tidak ada di rumah, diduga dibawa kabur oleh suami korban," jelas Awaluddin.
Sebelum pelaku sampai ke Medan, Kapolresta Pekanbaru Komisaris Besar Susanto menyebar anggotanya di beberapa lokasi, terutama jalur keluar masuk ke Pekanbaru.
Upaya petugas membuahkan hasil, pelaku ditangkap ketika mengendarai sepeda motor di Kabupaten Bengkalis. Pelaku sudah dibawa ke Mapolres untuk penyidikan lebih lanjut.
Pengakuan pelaku kepada petugas, dirinya nekat membunuh korban karena cemburu. Pelaku curiga ada orang ketiga dalam rumah tangganya karena korban tidak mau diantar dan dijemput ke tempat kerjanya.
"Korban juga sering marah ke pelaku, apalagi kalau dijemput ke tempat kerjanya," ucap Awaluddin.
Dalam kasus ini, penyidik menjadikan sebuah bantal dan lain sarung sebagai barang bukti. Keduanya dijadikan alat oleh pelaku untuk mengakhiri hidup perempuan berumur 21 tahun itu.
"Bantal digunakan untuk menutup wajah korban hingga tak bernapas lagi," kata Awaluddin.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Curhat Istri Punya Suami Ganteng Jualan Cireng di Pinggir Jalan Jadi Sorotan 'Banyak yang Menghina Jualan di Kaki Lima'
Diungkap sang istri, pria berparas tampan itu kerap mendapat hinaan.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan
Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaPasangan Suami Istri Pemulung ini Berpenghasilan Rp25 Ribu Per Hari, Ucok Baba Melongo 'Ibu Hari Ini Mau Buka Puasa dengan Apa'
Ucok Baba yang datang bersama anak laki-lakinya memberikan bantuan untuk pasangan suami istri yang bekerja sebagai pemulung tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istri Dilecehkan, Pria di Semarang Tikami Kakak Ipar
Adi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca SelengkapnyaIni Pengakuan Istri Potong Kemaluan Suami Pakai Karter Berkarat
Usai kejadian, pelaku kabur menemui keluarganya di Muara Enim.
Baca SelengkapnyaIstri Kabur ke Rumah Orangtua Usai Cekcok, Menantu Bunuh Mertua
Nyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaPenyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca Selengkapnya