Status RSUD Depok berubah, biaya berobat & rawat inap bakal naik

Merdeka.com - Biaya berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok akan naik. Kenaikan dilakukan karena perubahan status rumah sakit yang sudah menjadi badan usaha layanan daerah semenjak 2011. Karena, beberapa tarif layanan yang tidak sebanding dengan unit cost.

"Layanan itu akan ada seiring pembangunan gedung baru pada tahun depan," kata Direktur Umum RSUD Depok Dewi Damayanti, Selasa (3/11).

Untuk berobat jalan, pasien dikenakan Rp 35.000 yang sebelumnya Rp 30.000. Untuk rawat inap Rp 60.000 dari Rp 50.000.

Selama ini pelayanan pemeriksaan belum seluruhnya dilayani. Rencananya, RSUD akan melayani pemeriksaan mata, psikiatri, fisiotherapi, kulit kelamin dan gigi.

"Pelayanan itu baru bisa diwujudkan setelah pembangunan gedung baru pada tahun depan," tuturnya.

Pihaknya mengaku telah melakukan studi banding sebelum menaikkan tarif pelayanan. Kemudian, akan dibahas dalam Raperda. Dia mengaku, pembahasan Raperda tersebut bukan dimaksudkan membuat perubahan ke arah tarif layanan yang lebih mahal.

"Kenaikan tarif rawat jalan dan inap masih lebih rendah bila dibandingkan dengan tarif di rumah sakit swasta," ucapnya.