Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Status Penyebaran Covid-19 di Banyumas Tidak Terkendali

Status Penyebaran Covid-19 di Banyumas Tidak Terkendali Achmad Husein. ©Instagram/@ir_achmadhusein

Merdeka.com - Status penyebaran covid-19 di Banyumas sudah tidak terkendali. Pasalnya, grafik tambahan positif pe rhari terus naik, yakni rata-rata 25 orang.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan di bulan November ini, terdata 554 kasus baru positif covid-19. Kasus meninggal akibat covid-19 sebanyak 21 orang.

"3 hari terakhir, rata-rata 3 orang per hari meninggal dunia akibat covid-19", kata Husein melalui aplikasi akun berbagi foto dan video, Senin (32/11)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas pun, ditegaskan Husein, perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk mencegah penyebaran covid-19 di Banyumas makin meluas. Langkah tersebut, di antaranya, hajatan sudah tidak diperkenankan lagi untuk diselenggarakan.

"Tapi akad nikah dipersilakan dalam jumlah terbatas. Maksimal 20 orang," kata Husein.

Tempat-tempat pariwisata juga akan segera ditutup kembali. Kerumunan-kerumunan akan secara masif ditindak tegas.

Selain itu, dijelaskan Husein, uji coba belajar tatap muka dihentikan. Operasi masker akan dilakukan per hari.

"Kami mohon untuk sangat disiplin. Mematuhi protokol dan tetap jaga jarak", katanya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya

Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY

Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Bansos Beras, Daging Ayam dan Telur Telan Anggaran Rp17,5 Triliun
Bansos Beras, Daging Ayam dan Telur Telan Anggaran Rp17,5 Triliun

Anggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Alasan Bulog Soal Penyaluran Beras Bansos Belum Penuhi Target
Alasan Bulog Soal Penyaluran Beras Bansos Belum Penuhi Target

Bansos beras rencananya akan dibagikan selama 6 bulan dari Januari-Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Arus Mudik Lebaran, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata
Arus Mudik Lebaran, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata

Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya