Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Status Bencana Nasional Dinilai Tak Efektif Putus Penyebaran Virus Corona

Status Bencana Nasional Dinilai Tak Efektif Putus Penyebaran Virus Corona Penumpukan penumpang Transjakarta. ©Facebook/TMC Polda Metro Jaya

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menetapkan virus corona atau Covid-19 sebagai bencana nasional. Penetapan status ini ditandai dengan penerbitan Presiden (Keppres) Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non-alam Penyebaran Covid-19 sebagai Bencana Nasional.

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Radiansyah mengatakan dengan adanya penetapan bencana nasional Covid-19 pemerintah memiliki peluang menggunakan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 23 Tahun 1959 Tentang Keadaan Bahaya. Khususnya penerapan opsi darurat sipil.

"Nanti pemerintah dalam penegakkan hukumnya mengacu pada kemungkinan darurat sipil itu," ujar Trubus saat dihubungi merdeka.com, Selasa (14/4).

Penetapan Bencana Nasional dinilai cukup efektif bagi penegakkan hukum di kawasan yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun tidak dengan upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Alasannya, kata Trubus, pemerintah tidak tegas dalam mengatur aktivitas masyarakat. Misalnya, pemerintah tidak melarang warga mudik ke kampung halamannya masing-masing. Berikutnya, pemerintah tidak memberikan sanksi tegas kepada masyarakat yang mengabaikan imbauan physical distancing dan sosial distancing.

"Kemarin Jabodetabek masih orang berjubel ke Jakarta naik KRL, naik transportasi umum. Berarti kan kalau sudah berjubel, berkerumun, apalah artinya physical distancing, sosial distancing, kan tidak berlaku," ujarnya.

Trubus melanjutkan, seharusnya pemerintah memilih opsi lockdown atau karantina wilayah ketimbang bencana nasional. Sebagaimana yang sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

Namun, pemerintah cenderung memprioritaskan dampak ekonomi ketimbang kesehatan masyarakat sehingga hingga saat ini karantina wilayah tidak juga dilakukan.

"Harusnya pemerintah langsung saja karantina kesehatan lockdown," tegasnya.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Tidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024

Tidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024

Gardu Ganjar dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator bagi generasi muda.

Baca Selengkapnya
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya