Stafsus Jokowi soal Humor '3 Polisi Baik': Dari Sisi Hukum Harusnya Tak Masalah
Merdeka.com - Juru Bicara Presiden Joko Widodo atau Jokowi Bidang Hukum Dini Shanti Purwono menanggapi terkait unggahan warga Kepulauan Sula, Maluku Utara, atas nama Ismail Ahmad yang mengunggah ucapan Presiden Keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di akun media sosial Facebook.
Dia pun tidak permasalahkan jika Ismail hanya mengutip pernyataan Gus Dur.
"Saya belum membaca unggahan yang di facebook. Tapi kalau dari yang saya baca di media, sepertinya hanya mengutip kembali guyonan Alm Gus Dur. Kalau memang betul hanya seperti itu saja, menurut saya pribadi dari sisi hukum seharusnya tidak ada masalah," kata Dini dalam pesan singkat, Kamis (18/6).
Dia menilai Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga juga pernah mengutip lelucon yang sama. Hal tersebut dikutip saat Tito jadi ketika menjabat pemimpin di Korps Bhayangkara dan dalam tersebut menilai secara positif.
"Setau saya Pak Tito Karnavian juga pernah mengutip lelucon yang sama dan meresponi lelucon tersebut secara positif, bahwa lelucon tersebut memberikan semangat kepada teman-teman di kepolisian untuk selalu berusaha menjadi lebih baik setiap hari," kata Dini.
Tidak Boleh Diskriminasi
Dini juga menjelaskan pihak yang melakukan pernyataan dilakukan konstitusional dan tidak melanggar aturan hukum tidak boleh dikriminalisasi. Apalagi kata dia dilakukan melalui penyalahgunaan wewenang.
"Ini akan memberikan dampak yang buruk bagi kualitas penegakan hukum di Indonesia dan karenanya tidak boleh terjadi," kata Dini.
Jokowi juga kata Dini mengingatkan kebebasan berpendapat juga harus dijalankan secara konstitusional. Hal tersebut kata dia harus merujuk dan mematuhi rambu-rambu hukum. Jangan sampai kata dia masuk ke ranah pidana seperti fitnah, pencemaran nama baik, berita bohong (hoax).
"Posisi Presiden jelas bahwa kebebasan berpendapat itu adalah hak konstitusional, dijamin dalam konstitusi. Kritik adalah hal wajar dan memang diperlukan sebagai bagian dari proses evaluasi suatu pemerintahan," kata Dini.
Dia menjelaskan kritikan adalah bagian dari aspirasi masyarakat yang harus direspon positif. Serta bagian dari evaluasi agar kualitas pemerintahan semakin baik.
"Agar pemerintah bisa lebih memahami keadaan serta sudut pandang masyarakat secara riil," kata Dini.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik 9 Anggota KPPU Periode 2023-2028, Ini Daftarnya
Jokowi membimbing sembilan anggota KPPU mengucapkan sumpah jabatan
Baca SelengkapnyaKritik Jokowi, Ketua BEM KM UGM Pastikan Tidak Ada Muatan Politik Praktis
BEM KM UGM telah membuat kajian setebal 300 halaman yang berisikan isu-isu komprehensif.
Baca SelengkapnyaKepada Jokowi, Kapolri Beberkan Konsep Polres Khusus IKN
Polres Khusus Kawasan IKN ini, akan memberikan pelayanan kepolisian terhadap enam kecamatan.
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Diuji Kesetiaannya dengan Pacar oleh Atasan, Aksinya Sukses Bikin Kekasih Klepek-klepek
Viral di media sosial sosok polisi yang duji kesetiannya dengan pacar oleh atasannya.
Baca Selengkapnya