Merdeka.com - Pemprov DKI berencana membangun stadion bertaraf internasional milik warga Jakarta di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara tahun depan. Rencananya pembangunan stadion berbentuk seperti sorban itu akan menjadi stadion berstandar internasional.

"Semua standar kriteria FIFA kita adopsi untuk stadion di sini," terang arsitek yang memenangkan sayembara desain stadion BMW, Tiyok Prasetyoadi saat berbincang dengan merdeka.com di kantornya, kawasan Pondok Indah Jakarta, akhir pekan lalu.

Tiyok menjelaskan, sebenarnya arsitektur stadion BMW sudah jadi sejak 2009 lalu. Saat itu, ikatan arsitek Indonesia-Jakarta dengan Dinas Olahraga Pemprov DKI mengadakan sayembara pembuatan rancangan stadion pengganti stadion Lebak Bulus dan juga Stadion Menteng yang diubah menjadi Stasiun MRT dan juga sebuah taman.

Selain itu kata Tiyok, Jakarta juga belum memiliki stadion bertaraf internasional yang bisa digunakan ajang acara olah raga multi event. Berbekal hal tersebut, akhirnya rancangan stadion milik Tiyok memenangkan sayembara tersebut.

"Ini hasil sayembara tahun 2009, jadi itu ikatan arsitek Indonesia-Jakarta dengan Dinas Olahraga menyelenggarakan sayembara stadion di Taman BMW," jelasnya.

Stadion sepakbola ini rencananya sanggup menampung 50 ribu penonton yang di dalamnya berisi 4 tribun. Untuk mencegah aksi bentrokan antara kubu lawan dengan tuan rumah, pembangunan stadion ini hanya memiliki dua pintu masuk dan juga pintu keluar. Selain itu juga, pembangunan stadion internasional milik warga Jakarta ini juga mempunyai potensi menghubungkan jalur kendaraan dan juga jalur rel kereta api layaknya di negara Eropa.

Kebetulan pembangunan stadion ini berdekatan dengan Tol Lingkar Luar Jakarta dan juga rel kereta api dari arah Kemayoran menuju Tanjung Priok.

"Stadion ini punya dua pintu masuk, pintu utama keluar dan masuk untuk tuan rumah dan juga pintu untuk tim lawan yang gunanya juga untuk mencegah bentrok," papar Tiyok.