Spripim Polda Gorontalo Ditemukan Tewas Dalam Mobil Dinas, Diduga Bunuh Diri

Minggu, 26 Maret 2023 17:56 Reporter : Ihwan Fajar
Spripim Polda Gorontalo Ditemukan Tewas Dalam Mobil Dinas, Diduga Bunuh Diri Spripim Polda Gorontalo Ditemukan Tewas Dalam Mobil Dinas. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang personel Staf Pribadi Pimpinan (Spripim) Kepolisian Daerah Gorontalo, Brigadir Satu RF (28) ditemukan tewas di dalam mobil dinasnya di Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo. Briptu RF diduga bunuh diri dengan cara menembak dirinya sendiri dengan senjata api (senpi) miliknya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Gorontalo Komisaris Besar Wahyu Tri Cahyono membenarkan adanya personel Spripim tewas dengan luka tembak di dalam mobil dinasnya. Berdasarkan penyelidikan sementara, Briptu RF bunuh diri.

"Dugaan sementara bunuh diri," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Minggu (26/3).

Tri mengaku penyidik sudah mengamankan sejumlah barang bukti termasuk senpi yang digunakan briptu RF diduga untuk bunuh diri. Tri mengatakan seharusnya hari ini, penyidik akan melakukan autopsi terhadap jenazah Briptu RF tetapi batal digelar.

"Jadi tadi sebenarnya akan digelar autopsi. sudah dihadirkan keluarga korban agar (penyidikan) secara transparan," kata dia.

Tri mengaku ada enam orang anggota keluarga Briptu RF yang hadir. Sebelum dilakukan autopsi, keenam orang tersebut dipersilakan untuk melihat jenazah Briptu RF.

"Sebelum dilakukan autopsi dipersilakan untuk melihat kondisi mayat korban itu. Kondisi jenazah pada waktu itu masih utuh seperti saat ditemukan di TKP. Termasuk pakaian yang masih melekat dan sesuai yang digunakan," tegasnya.

Tri menegaskan hal tersebut dilakukan agar tidak ada kecurigaan dari pihak keluarga tentang kondisi jasad Briptu RF. Tri juga membantah jika ada penilaian dari pihak lain bahwa kasus ini direkayasa.

"Itu sengaja, supaya nanti tidak ada kecurigaan, seolah-seolah direkayasa. Makanya diberikan kesempatan kepada pihak keluarga korban untuk melihat kondisi tersebut," tegasnya.

2 dari 2 halaman

Setelah pihak keluarga memeriksa kondisi jasad Briptu RF, akhirnya mereka menolak untuk dilakukan autopsi. Penolakan autopsi ditandai dengan surat keberatan yang ditandatangani oleh keluarga Briptu RF.

"Jadi mereka tidak mau dilakukan autopsi. Setelah diberi penjelasan, pihak keluarga korban tetap tidak bersedia untuk dilakukan autopsi. Sehingga sesuai proedur dilakukan penyidik, keluarga korban membuat surat keberatan untuk dilakukan autopsi," ucapnya.

Meski menolak untuk dilakukan autopsi, pihak keluarga meminta agar polisi bisa mengungkap motif Briptu RF nekat diduga bunuh diri.

"Keluarganya meminta agar motif atau penyebab kematiannya diungkap," tutupnya. [ray]

Baca juga:
Kematian Bripka Arfan Dinilai Janggal, Polda Sumut Bentuk Timsus Lakukan Pengusutan
Momen Haru, Ayah & Anak Saling Melepas Rindu di Balik Bui, Akhirnya Polisi Buka Sel
Buntut Sosok Misterius Lempari Mobil Pengendara, Polisi di Ciamis Gencar Patroli
Anggota Polisi Gorontalo Ditemukan Tewas di Dalam Mobil, Ada Luka Tembak di Dada Kiri

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini