Merdeka.com - Sejumlah spanduk bernada provokatif dengan tulisan "NasDem untuk Restorasi Indonesia Akan Menggusur Partai Lokal di Aceh" terpasang di kawasan di Aceh Besar. Partai NasDem Aceh membantah telah memasang spanduk itu.
Wakil Ketua Partai NasDem Aceh Muhammad Irfan mengatakan spanduk itu bukan diproduksi atau dipasang partai besutan Surya Paloh tersebut. Dia menuding pemasang spanduk itu telah memfitnah Partai NasDem.
"Ini merupakan sebuah fitnah. (Spanduk) ini tentunya dapat merusak hubungan antarpartai politik di Aceh," katanya dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (27/11).
Irfan menjelaskan, selama ini hubungan Partai NasDem dengan partai-partai nasional dan lokal di Aceh sangat harmonis.
"Kami sangat menyesalkan adanya oknum-oknum yang memprovokasi masyarakat Aceh lewat spanduk tersebut," ujarnya.
Menurut Irfan, keberadaan spanduk provokatif ini sangat merugikan partai NasDem secara khusus, dan masyarakat Aceh pada umumnya.
"Kami tegaskan, keberadaan spanduk tersebut bisa merusak kedamaian yang selama ini terjalin antarpartai politik di Aceh. Kami meminta kepada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab agar bisa menghentikan provokasinya," tegas Irfan.
Pihaknya telah memerintahkan kader NasDem Aceh untuk mencopot spanduk yang terpasang di jalanan Aceh Besar itu.
"Sudah saya instruksikan juga kepada para kader untuk terus memantau keberadaan spanduk provokatif tersebut dan melaporkannya kepada pimpinan partai," pungkasnya. [yan]
Baca juga:
Kakak TGB Zainul Majdi Mundur, NasDem: Magnet di NTB Sekarang Anies Baswedan
Wagub NTB Resmi Mundur dari Ketua DPW NasDem, Digantikan Willy Aditya
Ahmad Ali Pimpin Timsus Pilpres NasDem, Tugasnya: Anies Wajib Dapat Tiket Capres 2024
SMRC: Efek Deklarasi Capres Belum Terlihat pada NasDem dan Gerindra
NasDem dan SocDem Asia Gelar Konferensi Antarparpol Bahas 'Politik Identitas'
Santer Prabowo-Ganjar, NasDem Tak Ingin Anies 'Dikawin Paksa'
Advertisement
Aksi Aremania Ricuh, Kantor dan Store Arema Rusak serta 3 Orang Terluka
Sekitar 33 Menit yang laluMahasiswa UI Ditabrak Pensiunan Polri jadi Tersangka, Kompolnas Duga Ada Keberpihakan
Sekitar 36 Menit yang laluBuaya Muncul di Bawah Rumah Panggung Warga Kota Pekanbaru
Sekitar 1 Jam yang laluAudi Tabrak Selvi Amalia Bukan Rombongan Polisi, Penetapan Tersangka Hasil Metode TAA
Sekitar 1 Jam yang laluAudi Tabrak Selvi Amalia Bukan Rombongan Polisi, Penetapan Tersangka Hasil Metode TAA
Sekitar 57 Menit yang laluVIDEO: Kemarahan Ibu Mahasiswa UI, Anak Sudah Tiada Sama Polisi Dijadikan Tersangka
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Anggota Berlutut Minta Maaf ke Kapolres Manggarai Barat Hingga Berpelukan
Sekitar 1 Jam yang laluBrutal, Ini Momen Polisi AS Pukuli Warga Kulit Hitam Sampai Tewas
Sekitar 2 Jam yang laluVIDEO: Mirip Sambo, Jaksa Nilai Agus Nurpatria Coreng Citra Polri
Sekitar 43 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Kembali Singgung Kasus KM50 di Sidang Tuntutan Hendra Kurniawan
Sekitar 53 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Sebut Pengacara Sambo Gagal Fokus, Ricky & Kuat Pengikut Setia Berdusta
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Irfan Widianto Dituntut 1 Tahun Penjara & Denda Rp10 Juta
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Mirip Sambo, Jaksa Nilai Agus Nurpatria Coreng Citra Polri
Sekitar 43 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Kembali Singgung Kasus KM50 di Sidang Tuntutan Hendra Kurniawan
Sekitar 53 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Sebut Pengacara Sambo Gagal Fokus, Ricky & Kuat Pengikut Setia Berdusta
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Irfan Widianto Dituntut 1 Tahun Penjara & Denda Rp10 Juta
Sekitar 1 Jam yang laluJeritan Prajurit Pangkat Terendah Sadar Diperalat Jenderal
Sekitar 7 Jam yang laluMasa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 19 Jam yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 1 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 3 Hari yang lalu5 Juta Dosis Vaksin IndoVac Sudah Disebar ke Masyarakat, 2 Juta Sudah Disuntikkan
Sekitar 4 Hari yang laluPemain JDT Baku Hantam dan Tonjok Lawan hingga KO, Jordi Amat Melerai
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen NegaraMoch N. Kurniawan
Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami