Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sosok Rachmawati di Mata SBY: Karakter dan Idealismenya Mewarisi Soekarno

Sosok Rachmawati di Mata SBY: Karakter dan Idealismenya Mewarisi Soekarno Rachmawati Soekarnoputri lapor ke DPR. ©2017 Merdeka.com/m luthfi rahman

Merdeka.com - Putri ketiga Presiden pertama RI, Rachmawati Soekarnoputri, tutup usia hari ini. Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, berduka atas berpulangnya kakak Megawati tersebut.

SBY memiliki kesan tersendiri pada sosok Rachmawati yang menurutnya berkarakter dan idealisme. Mirip Sang Ayah, Bung Karno.

Hal itu dilihat SBY selama Rachmawati menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di era kepemimpinannya. Sebagai sosok sahabat, SBY mengaku memiliki banyak kenangan dengan Rachmawati.

"Selama mengemban tugas bersama di lembaga kepresidenan (lingkup besar) itulah saya mengenal sosok Ibu Rachmawati. Termasuk karakter, pikiran dan idealismenya yang sedikit banyak mewarisi pikiran-pikiran besar ayahandanya, Sang Proklamator, pejuang bangsa dan Presiden Republik Indonesia pertama," kata SBY dikutip dari siaran persnya, Sabtu (3/7).

Dia mengatakan, pertama kali mengenal sosok Rachmawati pada akhir Mei 2001. Kala itu, Rachmawati meminta SBY yang masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan untuk menjadi 'keynote speech' di Haul ke-100 Bung Karno.

"Secara khusus saya diminta untuk berbicara tentang Tri Sakti Bung Karno. Tentu dengan senang hati permintaan itu saya penuhi mengingat dahulu kala, ketika masih menjadi remaja, saya aktif dan senang mengikuti pikiran dan pidato-pidato Bung Karno," ujarnya.

Selain itu, SBY mengenang saat dirinya menunjuk Rachmawati Soekarnoputri menjadi salah satu anggota Wantimpres. Menurut dia, Rachmawati menjalankan tugasnya dengan serius dan penuhtanggung jawab.

"Beliau melibatkan diri secara aktif, dengan antara lain memberikan pandangan, masukan dan usulan kepada saya selaku Presiden. Tentu semuanya demi kepentingan dan kebaikan rakyat Indonesia," jelas SBY.

Rachmawati, kata dia, juga tak ragu menyampaikan langsung apabila materi yang disampaikan cukup sensitif dan bisa menimbulkan kontroversi serta misinterpretasi. SBY menyebut Rachmawati memiliki kepedulian yang tinggi dan ingin menjadi bagian dari solusi.

"Memang bukan hanya Ibu Rachmawati yang memilih bicara dengan saya "one on one" terhadap isu-isu yang kritikal, karena dinilai lebih efektif dan bahkan beliau-beliau itu bisa berdiskusi secara mendalam dengan saya," tuturnya.

SBY sendiri terkejut atas meninggalnya Rachmawati Soekarnoputri karena Covid-19. Dia mendoakan agar Rachmawati mendapat tempat yang terbaik di sisi-Nya.

"Selamat jalan Ibu Rachmawati, menuju ke haribaan Sang Khaliq. Semoga Ibu hidup dengan teduh dan tenang di sisi Allah, serta dalam pengampunan dan kasih sayang-Nya. Amin," ucap SBY.

Seperti diketahui, Rachmawati Soekarnoputri meninggal dunia pada Sabtu pukul 06.45 WIB, Sabtu 3 Juli 2021. Ia meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.

Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Lawas Presiden Soeharto di Jerman, Sosok Didit Anak Prabowo-Titiek dengan Rambut Tebal Belah Tengah Jadi Sorotan

Momen Lawas Presiden Soeharto di Jerman, Sosok Didit Anak Prabowo-Titiek dengan Rambut Tebal Belah Tengah Jadi Sorotan

Potret Didit saat masih remaja dengan rambut tebal dan belah tengah banjir pujian.

Baca Selengkapnya
Ada di Mana Soeharto Saat  Momen Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945?

Ada di Mana Soeharto Saat Momen Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945?

Ini kesaksian Soeharto saat revolusi terjadi. Apa yang sedang dikerjakannya?

Baca Selengkapnya
Sejarah Terbentuknya BUMN, Ternyata Awalnya Sengketa dengan Belanda

Sejarah Terbentuknya BUMN, Ternyata Awalnya Sengketa dengan Belanda

Kolonel Soeprayogi, diangkat sebagai menteri urusan stabilisasi ekonomi oleh Presiden Sukarno, memainkan peran kunci dalam peraturan untuk pengambilan keputusan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Sebut Kenal Dekat Presiden ke-2, Pendukung Teriaki Balikan, Titiek Soeharto Senyum-senyum Malu Sambil Melirik Sang Anak

Prabowo Sebut Kenal Dekat Presiden ke-2, Pendukung Teriaki Balikan, Titiek Soeharto Senyum-senyum Malu Sambil Melirik Sang Anak

Menegaskan kedekatannya dengan Soeharto, Prabowo mengaku jika dia kerap melakukan makan siang bersama.

Baca Selengkapnya
Kata Bijak Soekarno tentang Perjuangan, Bakar Semangat Jiwa Muda di Bulan Kemerdekaan

Kata Bijak Soekarno tentang Perjuangan, Bakar Semangat Jiwa Muda di Bulan Kemerdekaan

Merdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bijak Soekarno tentang perjuangan yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya
Cerita Soeharto Menikahi Ibu Tien di Bawah Bayang-Bayang Serangan Udara Belanda di Solo

Cerita Soeharto Menikahi Ibu Tien di Bawah Bayang-Bayang Serangan Udara Belanda di Solo

Tak ada lampu, hanya beberapa lilin karena Solo mesti digelapkan saat malam pernikahan Soeharto.

Baca Selengkapnya
Mengenang Petisi 50, Surat Protes Kepada Presiden Soeharto yang Ditandatangani 50 Tokoh di Indonesia

Mengenang Petisi 50, Surat Protes Kepada Presiden Soeharto yang Ditandatangani 50 Tokoh di Indonesia

Ini merupkan sebuah peristiwa sejarah di era Orde Baru yang mungkin tidak banyak orang ketahui.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Presiden Soeharto Mendapat Pangkat Jenderal Besar Bintang 5, Didampingi Sosok Jenderal Bintang 4

Potret Lawas Presiden Soeharto Mendapat Pangkat Jenderal Besar Bintang 5, Didampingi Sosok Jenderal Bintang 4

Sesaat setelah diberi pangkat, Soeharto mengabadikan momen dengan sosok jenderal bintang 4.

Baca Selengkapnya
Potret Soeharto, Habibie hingga Megawati di Tahun 1999, Wajahnya Penuh Senyuman saat Pemilihan Legislatif

Potret Soeharto, Habibie hingga Megawati di Tahun 1999, Wajahnya Penuh Senyuman saat Pemilihan Legislatif

Potret lawas momen Pemilu 1999 yang dihadiri oleh Soeharto, Habibie hingga Megawati.

Baca Selengkapnya