Sosok Anak Kepala Bea Cukai Makassar Dikenal Pintar, Raih IPK 3,36 di UI
Merdeka.com - AY, anak Kepala Bea Cukai Makassar yang mengenyam pendidikan program Kelas Khusus Internasional (KKI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) ternyata tidak memenuhi persyaratan untuk meraih predikat Cumlaude.
IPK yang diraih AY, selama kuliah di UI hanya 3,36. Sedangkan persyaratan dari Kementerian Pendidikan untuk meraih predikat Cumlaude minimal adalah 3,5.
"Kalau untuk Cumlaude itu peraturannya (IPK) minimun 3,5. Memang belum bisa untuk Cumlaude gitu. Tapi dia masih di atas rata-rata dan memenuhi prasyarat untuk menjadi mahasiswa di Melbourne," kata Ketua Program KKI FEB UI Isfandiarni, Jumat (10/3).
AY mengenyam pendidikan double degree di KKI FEB UI jurusan Manajemen. Sehingga dia menjalani perkuliahan 4 semester di UI, dan 4 semester di luar negeri. Selama kuliah di UI, AY dikenal anak yang pintar dan tidak ada catatan akademik yang negatif.
"Jadi memang AY ini mahasiswa yang prestasi, belajarnya baik tidak pernah ada mata kuliah yang ngulang. Dan juga sudah memenuhi persyaratan baik di UI maupun di Melbourne sehingga bisa melanjutkan studi di sana," ujar dia.
Masuk Kuliah di UI Tahun 2019
AY, masuk di UI tahun 2019. Saat itu dia baru satu semester menjalani belajar offline dan tiga semester lainnya dijalani online karena pandemi. Setelah itu, AY berangkat ke Australia untuk kuliah di University of Melbourne.
"Semester satunya kan offline, tapi kemudian karena ada pandemi jadi mulai dari semester 2 sampai 4 itu online. Jadi enggak ada kegiatan di kampus, jadi enggak ada kegiatan di kampus. Kemudian semester limanya sudah di Melbourne," kata Isfandiarni.
Saat ini, AY sudah masuk semester delapan dan akan segera lulus. Untuk wisuda di UI direncanakan digelar pada September 2023.
"Dia berangkat Juli 2021, jadi sudah lama ya. Nah sekarang semester akhir. Untuk proses wisuda di Melbourne kami juga belum paham ya karena jadwalnya dari mereka, tapi kalau di UI sekitar bulan September wisudanya," kata dia.
Ifa, sapaan akrabnya mengaku belum pernah bertemu dengan AY dan tidak pernah mengajar karena beda program studi. Namun dari informasi yang didapat dari sejumlah dosen, AY dikenal anak yang rajin dan tidak dikenal bermasalah secara akademik.
"Anaknya rajin ya, jadi enggak ada masalah apa-apa, kalau di akademik bagus," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkali-kali Gagal Tes Akmil, Cewek Lulusan Cumlaude Universitas ini Akhirnya jadi Perwira Dilantik Langsung Panglima TNI
Kisah prajurit cantik TNI AD yang sempat berkali-kali gagal tes akhinya bisa dilantik Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaSosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar
Ibunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca SelengkapnyaSosok Kiai Hasyim Pendiri NU Bojonegoro, Perintahkan Anaknya Menikahi Perempuan Kota demi Syiarkan Ajaran Aswaja
Keilmuannya diakui banyak orang, banyaj murid-muridnya jadi kiai besar, salah satunya Mustofa Bisri atau Gus Mus
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anak Guru Ngaji Bantul Ini Raih Gelar Doktor di UGM dengan IPK Sempurna 4,00, Begini Kisahnya
Ngainul menjalani kuliah di dua kampus yang berbeda. Nyatanya dia tak kesulitan untuk menyelesaikan studinya
Baca SelengkapnyaMahasiswa UI Pembunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan
Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Pelapor Eks Ketua BEM UI Melki Sedek Huang Atas Dugaan Kasus Pelecehan Seksual
Pihak Kampus menduga, sebelum ke Satgas sudah ada proses di BEM.
Baca SelengkapnyaSosok Welin Kusuma, Pria yang Dapat Rekor MURI karena Punya 45 Gelar Akademik
Kini gelarnya jauh lebih panjang dari namanya sendiri.
Baca SelengkapnyaKisah Pasutri Raih Gelar PhD di Kampus Ternama Dunia, Lulus Sepekan usai Melahirkan
Kesuksesan keduanya juga dibuktikan saat mendidik anak. Putra sulungnya berhasil menulis 40 buku saat usianya baru 11 tahun
Baca SelengkapnyaKuota KIP Kuliah Merdeka 2024 Capai 985.577 Mahasiswa, Total Anggaran Rp13,9 Triliun
Besarannya ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi.
Baca Selengkapnya