Sosialisasi Telah Berakhir, Pelanggar PPKM di Medan akan Ditindak
Merdeka.com - Sosialisasi pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Kota Medan, telah usai pada Rabu (14/7). Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengatakan dengan berakhirnya sosialisasi itu maka ke depannya akan ada tindakan tegas yang dilakukan oleh petugas di lapangan bagi masyarakat yang melanggar PPKM Darurat.
"PPKM Darurat kami lakukan untuk membuat masyarakat lebih disiplin lagi untuk menerapkan protokol kesehatan 5M khususnya dalam mengurangi mobilitas masyarakat," katanya usai menghadiri pembukaan kegiatan vaksinasi massal bagi para pelajar di SMP Negeri 11 Medan, Rabu (14/7).
Bukan hanya itu, Bobby juga menyebutkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Medan akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak pemberlakuan PPKM darurat.
"Saat ini sedang kami data. Insyaallah minggu ini atau pekan depan pemberian bantuan sudah kami lakukan," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, yang juga hadir dalam acara tersebut mengaku merasa bersyukur karena masyarakat dari usia 12 tahun sampai dengan lansia saat ini sudah diperbolehkan untuk di vaksin. Oleh sebab itu vaksinasi ini harus terus dilaksanakan secara maraton oleh seluruh instansi.
"Pemerintah daerah sudah melakukan vaksinasi terlebih dahulu. Jadi kalau tidak dibantu oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) maka kita akan sulit memvaksin lima belas juta masyarakat Sumut," ucapnya.
Lebih lanjut, Edy juga mengimbau masyarakat agar jangan menolak apabila dilakukan divaksin.
"Terkhusus untuk masyarakat Sumut jangan menolak segera jemput bola untuk di vaksin," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo
Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca SelengkapnyaKampanye di Merauke, PPP Paparkan Program 17 Juta Lapangan Kerja Ganjar-Mahfud ke Milenial Papua
Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono memaparkan program 17 juta lapangan kerja Ganjar-Mahfud kepada milenial Papua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Datangi Mesjid, Dua Kapolsek di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu 2024
Kapolsek Limapuluh Kompol Bagus Harry Priyambodo, mengambil inisiatif dengan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di Masjid Jamiatuzzahidin, Selasa (9/1) malam
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPPP: Kekayaan Papua Jangan Hanya Untungkan Segelintir Orang, Tapi Tidak Bawa Kemakmuran Rakyat
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menggelar konsolidasi bersama kader dan Caleg di Nabire Papua.
Baca SelengkapnyaPlt Ketum Mardiono Gelar Istigosah Hingga Malam Pencoblosan: Menjaga Suara Umat Diamanahkan ke PPP
Muhamad Mardiono telah melakukan konsolidasi pemenangan, bertemu dan menyerap aspirasi jutaan masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024
Upaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.
Baca Selengkapnya