Merdeka.com - Chief Editor Harian Kompas Rikard Bagun mengungkapkan, peran media masa lebih tepat dalam menyosialisasikan segala bentuk kegiatan TNI daripada media internal. Karena, media masa merupakan ruang publik yang sangat luas.

"Minimnya informasi seputar TNI yang diterima masyarakat saat ini, karena TNI belum sepenuhnya merangkul media. Media konvensional lebih baik dari pada media komuniti, internal," ungkap Rikard saat menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Penerangan TNI se-Indonesia, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (28/2).

Menurut Rikard, setidaknya ada dua kelemahan media internal; pertama gaungnya yang terbatas dan informasi hanya untuk kalangan tertentu saja. "Ibaratnya jeruk makan jeruk," lanjutnya.

Sehingga, salah satu tantangan ke depan bagi TNI adalah bagaimana mensinergikan antara TNI dan Media masa dalam menyosialisasikan segala kegiatan TNI kepada masyarakat luas.

"Tantangan ke depan adalah bagaimana semua kegiatan yang berdampak positif (TNI) dipublikasikan kepada publik.  Caranya merangkul media," ungkap Rikard.