Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soroti Kematian Hendri, KontraS Klaim Banyak Laporan Kekerasan Dilakukan Polisi

Soroti Kematian Hendri, KontraS Klaim Banyak Laporan Kekerasan Dilakukan Polisi Jenazah Hendri Alfred Bakari. ©2020 Istimewa

Merdeka.com - Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) turut menyoroti kematian Hendri Alfred Bakari alias Otong terduga pelaku kasus narkoba.

Kematian Hendri turut menjadi sorotan KontraS setelah keluarga menilai janggal lantaran pria berusia 38 tahun itu meninggal setelah dua hari ditangkap polisi.

Kejanggalan kematian Hendri itu seperti kondisi jenazah dalam keadaan wajah terbungkus plastik. Serta terdapat sejumlah luka lebam di tubuh.

Kepala Divisi Pembelaan Hak Asasi Manusia KontraS, Arif Nur Fikri mengatakan, memang masih perlu pembuktian bahwa penyebab kematian Hendri Bakari lantaran mengalami kekerasan dilakukan polisi. Namun menurut Arif, berdasarkan data yang rutin dirilis KontraS hingga 2019, masih kerap terjadi pola-pola kekerasaan dilakukan kepolisian saat menyelidiki perkara.

"Kasus kayak Hendri ini walau belum terbukti, tetapi berdasarkan data kami bukan peristiwa satu atau dua kali tetapi sudah beberapa kali. KontraS telah mendata itu banyak pola-pola kekerasan pada institusi kepolisian. Khususnya dalam proses penindakan hukum, baik pemeriksaan maupun penyidikan," ujar Arif saat dihubungi merdeka.com, Selasa (11/8).

Sekedar informasi pada Selasa (30/6), KontraS sempat merilis data yang menyatakan Polri diduga terlibat dalam 921 kekerasan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) sepanjang Juli 2019 sampai Juni 2020. Dari peristiwa itu, 1.627 orang luka-luka dan 304 orang tewas.

Berkaca dari catatan KontraS itu, Arif mendorong agar anggota polisi melakukan pemeriksaan terhadap Hendri diusut. Dia meminta polisi memeriksa anggota menangani kasus tersebut.

"Saya tidak bicara Hendri terlibat dengan kasus apa ya, tapi dengan proses kematiannya Hendri yang diduga ditangkap polisi kemudian meninggal, oleh karena itu kepada polisi harus segera memeriksa anggota polisi yang melakukan proses penangkapan dan pemeriksaan terhadap Hendri," ujar dia.

Menurut dia, pemeriksaan terhadap anggota polisi yang menyelidiki kasus narkoba Hendri penting guna menjawab pertanyaan terkait plastik yang membungkus kepala hingga luka lebam di tubuh Hendri.

"Apalagi, dari laporan Kontras yang setiap tahun itu juga menyinggung terhadap kasus praktik penyiksaan yang kerap dilakukan kepolisian. Sejak 2010 hingga 2019 lalu itu masih saja ada oknum polisi yang melakukan penyiksaan," ujar dia.

Dia menambahkan apabila terbukti terjadi aksi kekerasan dilakukan polisi terhadap Hendri diproses pidana. Sebab dia menilai anggota polisi itu tak hanya disanksi etik jika terbukti melakukan kekerasan dalam mengusut perkara tersebut.

"Karena dari beberapa kasus yang dilaporkan melalui mekanisme internal banyak yang terbukti tidak menimbulkan efek jera. Dan mekanisme internal kurang efektif terlebih bila terbukti maka terdapat indikasi yang menyebabkan orang meninggal itu kan bisa dimasukan dalam tindak pidana. Jangan hanya internal soal kode etik saja, tetapi juga harus konteks pidana," kata dia.

Penjelasan Polisi

Sebelumnya Kabid Humas Polda Kepualaun Riau Kombes Harry Goldenhart Santoso mengatakan, hasil autopsi terkait kematian Hendri langsung diserahkan ke Polresta Barelang. Dia pun mempersilakan menanyakan hal tersebut kepada dokter terkait hasil visum Hendri Bakari.

"Kalau untuk masalah hasil visum autopsi silakan ke dokter yang memberikan autopsi ya. Karena kita serahkan ke Polresta yang menjawab," ujar Kabid Humas Polda Kepualaun Riau Kombes Harry Goldenhart Santoso saat dikonfirmasi merdeka.com.

Lalu, terkait wajah Hendri yang ditutup dengan plastik tersebut. Ia mengaku, tak tahu terkait hal itu.

"Enggak tahu saya, itukan prosedurnya, kan yang bersangkutan itu dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sesak nafas, karena memiliki asma dan ditangani oleh rumah sakit," ujarnya.

"(Jadi dari rumah sakit diplastik) Iya, silakan konfirmasi ke rumah sakit agar lebih jelas," tutupnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Deretan Potret Heni Tania Istri Kombes Pakai Baju Adat, Selalu Tampil Anggun
Deretan Potret Heni Tania Istri Kombes Pakai Baju Adat, Selalu Tampil Anggun

Istri dari Komisaris Besar Polisi Slamet Riyadi tak pernah gagal mencuri perhatian publik.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua
Mengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua

Mendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak

Baca Selengkapnya
Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma
Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma

Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya
Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya

Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Heboh Istri Laporkan Suaminya Prajurit TNI Selingkuh Malah Ditangkap, Polisi Ungkap Faktanya
Heboh Istri Laporkan Suaminya Prajurit TNI Selingkuh Malah Ditangkap, Polisi Ungkap Faktanya

Wanita tersebut terbelit dua kasus berbeda hingga ditetapkan sebagai tersangka

Baca Selengkapnya
Di Balik Kesuksesan Hengki Haryadi jadi Brigjen Polri, Ada 2 Wanita Selalu Melangitkan Doa, ini Sosoknya
Di Balik Kesuksesan Hengki Haryadi jadi Brigjen Polri, Ada 2 Wanita Selalu Melangitkan Doa, ini Sosoknya

Brigjen Hengki Haryadi sebut dua sosok penting dalam kesuksesan kariernya di Polri.

Baca Selengkapnya
Tiga Sosok Menantu Para Jenderal Aktif di Polri, Cantik dan Berprestasi Suaminya Sama-Sama Perwira Polisi
Tiga Sosok Menantu Para Jenderal Aktif di Polri, Cantik dan Berprestasi Suaminya Sama-Sama Perwira Polisi

Berikut tiga sosok menantu para Jenderal aktif di Polri dan suaminya sama-sama perwira Polisi.

Baca Selengkapnya
Penjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan
Penjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan

Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.

Baca Selengkapnya