Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sore ini, polisi minta keterangan Djarot soal pengadangan kampanye

Sore ini, polisi minta keterangan Djarot soal pengadangan kampanye Djarot Saiful Hidayat. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Polisi mengundang calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat untuk dimintai keterangan terkait kasus pengadangan yang dilakukan oleh sejumlah kelompok saat melakukan blusukan di wilayah Kembangan Utara, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu. Djarot diagendakan datang sekitar pukul 16.00 WIB.

"Nanti pukul 16.00 WIB. Kami sudah mengirim undangan ke yang bersangkutan dan mengharapkan dapat datang untuk bersaksi," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono kepada awak media di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/11).

Lebih lanjut Awi mengatakan, polisi menahan seseorang yang dianggap menghalang-halangi jalannya kampanye Djarot pada saat itu, yaitu pria dengan inisial NS. Diketahui, NS bukan warga kelurahan Kembangan Utara.

Kasus tersebut dianggap terdapat unsur tindakan pidana dan dilimpahkan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta ke Polda Metro Jaya untuk diselidiki lebih lanjut.

"Sementara ini, NS betul. Nanti kalau sudah pemeriksaan baru akan kita umumkan. Kan baru di periksa, baru saksi-saksi. Ya satu dua hari ini akan dilakukan langkah-langkah hukum," lanjutnya.

Awi juga mengaku belum dapat memastikan jadwal pemeriksaan NS lantaran masih menunggu kepastian dari penyidik. Awi menjamin bahwa pemeriksaan NS akan segera dilaksanakan setelah pemeriksaan saksi.

"Saksinya ada 12, yang penting saksi itu hanya melihat, mendengar, mengetahui. Untuk siapa saksi-saksinya enggak usah saya sebutkanlah," tandas Awi.

Sementara itu, Ketua ‎Tim Pemenangan Basuki-Djarot Prasetio Edi Marsudi mengatakan, telah menerima surat dari Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan tentang kasus penolakan kampanye itu. Rencananya dia akan tiba sore ini.

"Saya hari ini jam 4 ke PMJ pemeriksaan. Orang itu Bawaslu yang sudah sempat investigasi," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.

Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, telah mengantongi dokumen lengkap serta barang bukti soal penolakan Ahok-Djarot secara terorganisir. Bahkan dia mengaku heran dengan adanya penolakan itu, pasalnya mereka sudah ada izin kampanye selama ini.

"Badja (Basuki Djarot) kami sudah minta ke KPUD DKI dan ke polisi juga oke. Badja juga diterima kok oleh masyarakat. Jadi kenapa di jegal?," tuturnya.

Prasetio mengingatkan, kampanye itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat agar mengetahui visi misi pasangan calon. Selain itu, kampanye juga mendapatkan perlindungan dari Undang-Undang Pilkada.

"Ini kan kebutuhan masyarakat. Jadi kampanye juga kelihatan di lapangan lihat siapa yang kerja dan tidak kerja," tutupnya.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!

Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!

Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya
Polda Jateng Bakal Tegas ke Peserta Kampanye Pakai Knalpot Brong, Ini Sanksinya

Polda Jateng Bakal Tegas ke Peserta Kampanye Pakai Knalpot Brong, Ini Sanksinya

Langkah-langkah preemtif, preventif, maupun represif akan dilakukan kepolisian dalam mewujudkan Jateng bebas knalpot brong.

Baca Selengkapnya
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
⁠⁠Nyaris Tak Dikenali, Polisi Pria Nyamar jadi Emak-Emak Berdaster dan Berkerudung Bergo Bikin Penjahat 'Keok'

⁠⁠Nyaris Tak Dikenali, Polisi Pria Nyamar jadi Emak-Emak Berdaster dan Berkerudung Bergo Bikin Penjahat 'Keok'

Sebuah video memperlihatkan seorang polisi yang nyamar jadi emak-emak berdaster untuk menangkap penjahat.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Pesan Penting Jenderal Polri ini Disorot, Bilang 'Kalau Mau Kaya Jangan jadi Polisi'

Pesan Penting Jenderal Polri ini Disorot, Bilang 'Kalau Mau Kaya Jangan jadi Polisi'

Pesan penting jenderal bintang satu untuk para anggota Polri.

Baca Selengkapnya
Buntut Penggerebekan Kampung Muara Baru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Narkotika

Buntut Penggerebekan Kampung Muara Baru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Narkotika

Tujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH

Baca Selengkapnya