Merdeka.com - Polisi akhirnya menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan maut di Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat pada Sabtu (21/5). Penetapan tersangka dilakukan setelah polisi melakukan gelar perkara pada Rabu (25/5) dini hari.
Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro mengatakan bahwa tersangka dalam kasus kecelakaan itu adalah IP (43) yang merupakan sopir bus pariwisata PO Pandawa. Tersangka IP saat ini sudah ditahan di Ruang Tahanan Polres Ciamis.
"Pada dasarnya secara prinsip saya sampaikan berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan pada dini hari sopir bus berinisial IP (43) kami tetapkan sebagai tersangka," kata Tony, Rabu (25/5).
Tony menjelaskan bahwa dalam kasus kecelakaan itu mengkaji sejumlah faktor mulai dari manusia, kendaraan, hingga sarana prasarana. Hasil kajian menunjukan bahwa penyebab utama kecelakaan adalah faktor manusia.
"Sopir IP kami yakini kurang antisipatif dalam berkendara. Apalagi dihadapkan pada jalan yang menurun. Itu kami kaitkan dengan profesi yang bersangkutan sebagai sopir dipandang sudah cukup berpengalaman," ujar dia.
Menurut dia, adapun hasil pemeriksaan kondisi rem bus dan sejumlah bagian dikategorikan masih cukup baik. Namun kecelakaan itu terjadi karena teknik pengereman yang seharusnya dilakukan tidak dikuasai sopir.
Dia menilai bahwa dengan pengalaman IP sebagai sopir bus, seharusnya kondisi tersebut harus bisa diantisipasi dengan baik. "Itu juga kami kaitkan dengan cara atau langkah antisipasi supir sebelum turunan dengan mengoper persneling itu juga kami kaitkan," kata dia.
Sebelum menetapkan IP sebagai tersangka, diungkapkan Tony, polisi memeriksa sejumlah saksi berkaitan dengan kecelakaan. Saksi yang diperiksa itu di antaranya penumpang, sopir, masyarakat, hingga keluarga korban jiwa.
Tony menyebut IP disangkakan pasal 310 ayat 1, 2, dan 4 karena kelalaiannya juncto pasal 312 atas perbuatannya kabur tidak menolong korban lainnya dalam kasus tersebut.
"Ancaman pidana ayat 1, satu tahun dan yang paling berat yakni Ayat 4 yang mengakibatkan korban meninggal. Ancaman 6 tahun penjara," tutup dia.
Jumlah total korban kecelakaan bus pariwisata yang membawa peziarah di Panumbangan, Ciamis, Jawa Barat, diketahui mencapai 47 orang. Dari jumlah tersebut, empat orang meninggal dunia dan sisanya mengalami luka.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah menurunkan satu tim rescue untuk membantu proses evakuasi korban kecelakaan.
"Berdasarkan hasil pendataan kami sampai tadi malam, jumlah korban akibat kecelakaan itu ada 47 orang," katanya, Minggu (22/5).
Deden menjelaskan, korban kecelakaan dievakuasi ke tiga fasilitas kesehatan yang berbeda. Mulai Puskesmas Payungsari, Panjalu, dan RSUD Ciamis.
"Yang dievakuasi ke Puskesmas Payungsari ada 16 korban, 15 orang luka dan 2 meninggal dunia. Ke Puskesmas Panjalu ada 23 orang, 22 orang luka dan 1 orang meninggal dunia. Sedangkan yang ke RSUD Ciamis ada 6 orang, 5 orang luka dan 1 meninggal dunia," jelas Deden. [gil]
Baca juga:
Penyebab Seringnya Bus Pariwisata Terlibat Insiden Kecelakaan Versi Menhub Budi
Bus Pariwisata Kecelakaan di Ciamis, Sopir Akhirnya Menyerahkan Diri
Sopir Bus Maut di Ciamis Menyerahkan Diri ke Polisi
Kemenhub sebut Bus Pariwisata yang Kecelakaan di Ciamis Tidak Berizin
Kecelakaan Bus Pariwisata di Ciamis Diduga akibat Rem Blong
Kecelakaan Bus di Ciamis Diduga Karena Rem Blong, Begini Keterangan Polisi
Advertisement
Terungkap, Alasan Sandiaga dan Fadli Zon Absen Rapimnas Gerindra di Sentul
Sekitar 21 Menit yang laluAnies Baswedan Undang Gubernur Tokyo ke Konferensi Urban 20
Sekitar 45 Menit yang laluPrabowo Bicara Politik Indonesia Seperti Kepiting: Suka Tarik Teman yang Naik
Sekitar 58 Menit yang laluPrabowo: Saya Dulu Tukang Pijatnya Gus Dur
Sekitar 1 Jam yang laluKunjungan ke Papua, Mensos Risma Janji Bangun 100 Unit Rumah Sosial
Sekitar 1 Jam yang laluCak Imin: Banyak yang Ganggu PKB agar Tidak jadi Koalisi dengan Gerindra
Sekitar 1 Jam yang laluCak Imin: Muhaimin Makan Jagung sama Prabowo, Partai Lain Mau Gabung Monggo
Sekitar 1 Jam yang laluDua Aparat Kampung di Nduga Papua Ditetapkan DPO Kasus Jual Beli Amunisi KKB
Sekitar 1 Jam yang laluMembaca Ekspresi Kemarahan Gibran hingga Tarik Masker Paspampres
Sekitar 2 Jam yang laluMelihat Pameran 7 Mobil Kepresidenan di Sarinah, dari Era Soekarno sampai Jokowi
Sekitar 2 Jam yang laluPrabowo Puji Jokowi saat Rapimnas Gerindra: Sejarah akan Catat Presiden Terbaik
Sekitar 2 Jam yang laluCurhat Istri Brigjen Hendra soal Skenario Kasus Brigadir J: Ferdy Sambo Gentle Lah
Sekitar 2 Jam yang laluPrabowo ke Cak Imin: Dari Dulu Kita Ingin Sama Antum, Tidak Ada Kata Terlambat
Sekitar 2 Jam yang laluIni 5 Poin Deklarasi Koalisi Gerindra-PKB
Sekitar 2 Jam yang laluVIDEO: [FULL] Pengakuan Ferdy Sambo Soal Motif di Balik Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang lalu6 Potret AKP Rita Yuliana, Polwan Cantik yang Tengah Jadi Sorotan
Sekitar 1 Hari yang laluIstri Ferdy Sambo Siap Buka Suara
Sekitar 1 Hari yang laluUngkapan Hati Ferdy Sambo di Secarik Kertas
Sekitar 1 Hari yang laluCurhat Istri Brigjen Hendra soal Skenario Kasus Brigadir J: Ferdy Sambo Gentle Lah
Sekitar 2 Jam yang laluKasus Brigadir J, Polisi Langgar Etik yang Ditempatkan Khusus Bertambah 4 Orang
Sekitar 3 Jam yang laluMenanti Pengakuan Jujur Ferdy Sambo di Depan Hakim
Sekitar 5 Jam yang laluMisteri Motif dan Ungkapan Cinta Tulus Istri Ferdy Sambo
Sekitar 7 Jam yang laluCurhat Istri Brigjen Hendra soal Skenario Kasus Brigadir J: Ferdy Sambo Gentle Lah
Sekitar 2 Jam yang laluKasus Brigadir J, Polisi Langgar Etik yang Ditempatkan Khusus Bertambah 4 Orang
Sekitar 3 Jam yang laluMenanti Pengakuan Jujur Ferdy Sambo di Depan Hakim
Sekitar 5 Jam yang laluMisteri Motif dan Ungkapan Cinta Tulus Istri Ferdy Sambo
Sekitar 7 Jam yang laluMenanti Pengakuan Jujur Ferdy Sambo di Depan Hakim
Sekitar 5 Jam yang laluRuntuhnya Marwah Propam Polri 'Polisinya Polisi'
Sekitar 8 Jam yang laluPolri Periksa Seluruh Penyidik Terlibat Laporan Kasus Pelecehan Istri Ferdy Sambo
Sekitar 15 Jam yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 2 Minggu yang laluMenkes Budi: Vaksin Cacar Efektif Lindungi dari Risiko Cacar Monyet
Sekitar 2 Minggu yang laluBRI Liga 1: Aremania Ingin Robert Alberts Gantikan Eduardo Almeida di Tim Singo Edan
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami