Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Solidaritas pengemudi GO-JEK lawan balik ojek pangkalan

Solidaritas pengemudi GO-JEK lawan balik ojek pangkalan Gojek. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Sejak muncul sebagai salah satu layanan transportasi umum, GO-JEK sudah digandrungi masyarakat. Selain harga yang dianggap terjangkau, keberadaan GO-JEK dianggap mampu memecah solusi kemacetan Jakarta.

Tak ayal, kian hari layanan jasa antar motor lewat online tersebut makin digandrungi masyarakat. Kian hari peminatnya semakin meningkat.

Bukan cuma konsumen yang merasa diuntungkan, penghasilan yang menggiurkan bikin orang banyak yang berminat menjadi pengendara GO-JEK. Menurut CEO GO-JEK Nadiem Karim, hingga kini pengendara GO-JEK yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia sudah mencapai sepuluh ribu orang.

"Kini driver Go-Jek sudah mencapai 10.000 driver," kata Nadiem Karim di Midtown (Ex Twenty8) di Jalan Tulodong Atas Nomor 28, SCBD, Jakarta, Selasa (30/6).

Namun, tak selamanya cerita manis menghampiri pengendara GO-JEK. Mereka kerap kali mendapatkan teror-teror dari beberapa kalangan yang tak menghendaki keberadaannya, seperti tukang ojek pangkalan.

Rupanya, teror yang kerap dialami pengendara GO-JEK bikin rekannya geram. Alhasil, sejumlah jika melihat rekannya mengalami teror, pengendara GO-JEK pun ikut turun tangan.

Berikut solidaritas pengemudi gojek lawan balik ojek pangkalan saat rekannya mengalami teror:

GO-JEK dan ojek pangkalan ribut di Bintaro

GO-JEK kembali terusik. Pengemudi GO-JEK, Iwan harus berhadapan dengan pengemudi ojek pangkalan di Taman BTC sektor 7 Bintaro.Kapolres AKBP Ayi Supardan membenarkan bahwa pengemudi GO-JEK terusik di wilayahnya. Ayi menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi saat pengemudi GO-JEK hendak mengambil penumpang di dekat pangkalan ojek tersebut."GO-JEK ambil penumpang, nunggu di dekat pangkalan ojek, tukang ojek pangkalan tidak terima. Terus menghampiri. Kemudian GO-JEK menjelaskan bahwa itu adalah pesanan. Cekcok lah. Oleh pengojek pangkalan diminta menjauh," kata Ayi saat dihubungi, Sabtu (22/8) dini hari. Ayi mengatakan, tidak terjadi baku hantam dalam peristiwa tersebut lantaran pengemudi GO-JEK segera menghubungi rekannya untuk meminta bantuan. Selain itu, aparat kepolisian setempat yang mendapat laporan, segera mendatangi lokasi."Belum sempat baku hantam, karena GO-JEK kemudian memanggil teman-temannya. Petugas pun segera mendatangi dan menjelaskan bahwa keduanya, GO-JEK dan ojek pangkalan itu punya pangsa pasar sendiri. Ya memang sempat ada tawar menawar wilayah," jelasnya.Ayi mengatakan, perselisihan yang melibatkan GO-JEK memang jarang terjadi di wilayahnya. Namun, pihaknya tetap waspada terhadap potensi perselisihan antara pengemudi GO-JEK dengan pengemudi ojek pangkalan. "Kita sudah antisipasi jauh-jauh hari karena banyak dengar di wilayah-wilayah lain banyak kejadian," tutupnya.

Rekan diintimidasi, ratusan pengendara GO-JEK geruduk Polres Bekasi

Ratusan pengemudi GO-JEK menggeruduk Mapolresta Bekasi Kota di Jalan Pramuka, Bekasi Selatan, malam ini. Hal ini menyusul insiden pengeroyokan salah satu pengemudi GO-JEK di Jalan Agus Salim, Bekasi Timur, petang tadi.Asep Sunarya, pengemudi GO-JEK mendapatkan intimidasi dari tiga orang tak dikenal ketika menunggu penumpang di Jalan Agus Salim tepatnya di depan SMA Negeri 1. Namun, diduga tak terima dengan kehadiran GO-JEK, tiba-tiba tiga pelaku datang."Mereka langsung memukul, dan membanting helm," kata seorang pengemudi GO-JEK, Paino (34) di Mapolresta Bekasi Kota, Selasa (25/8) malam.Akibatnya, sempat terjadi cek-cok mulut. Namun, tiga pelaku semakin beringas, kemudian merusak jok sepeda motor menggunakan senjata tajam. Korban pun langsung ketakutan dan melarikan diri.Diantar rekan sesama pengemudi GO-JEK, mereka lalu melaporkan peristiwa tersebut ke Polresta Bekasi Kota untuk ditindak lanjuti. Selain itu, aksi ratusan GO-JEK di kantor polisi ingin meminta perlindungan keamanan."Profesi kami sudah mulai terancam. Banyak yang iri," katanya.Kanit Krimsus Polresta Bekasi Kota, Iptu Harry Gasgari mengatakan, usai mendapat laporan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Penyidik mengidentifikasi pelaku berjumlah tiga orang."Kami sudah mengidentifikasi ciri-cirinya. Petugas sudah melakukan pengejaran," katanya.

Geram teman dipukul, ratusan pengojek GO-JEK datangi pangkalan ojek

Pengemudi Go-Jek diduga menjadi korban intimidasi dan pengerusakan oleh pengojek pangkalan. Edi Rinaldi (40) diberhentikan beberapa tukang ojek pangkalan di sekitar tol Bekasi Timur, pagi tadi."Saya ke Tol Bekasi Timur menjemput penumpang," kata Edi di Mapolresta Bekasi Kota saat membuat laporan polisi, Rabu (9/9).Ketika membawa penumpang, dia diberhentikan seorang diduga ojek pangkalan. Pelaku mengintimidasi agar Go-Jek tak lagi mengambil penumpang di sekitar Tol Bekasi Timur."Jangan ambil sewa di sini," kata dia menirukan pelaku.Kemudian pelaku memukul korban hingga mengenai helm yang dikenakannya. Selanjutnya pelaku juga merusak kendaraan sepeda motor korban jenis Honda Vario B 3737 KHK di bagian depan."Awas kalau mengambil sewa di sini lagi," kata dia menirukan lagi.Setelah peristiwa itu, ratusan pengemudi Go-Jek mendatangi lokasi kejadian. Mereka melakukan aksi simpati terhadap sesama pengemudi Go-Jek, namun pelaku tak ada di tempat.Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan sejumlah saksi.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Solidaritas Tukang Bakso se-Jabodetabek Pasang Spanduk Teman Maju Nyaleg

Solidaritas Tukang Bakso se-Jabodetabek Pasang Spanduk Teman Maju Nyaleg

Spanduk tersebut juga memuat gambar Paslon Capres 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Baca Selengkapnya
Konsolidasi Relawan Jelang Pilkada 2024, Gibran: Mohon Adik Saya juga Ikut Dikawal, PSI

Konsolidasi Relawan Jelang Pilkada 2024, Gibran: Mohon Adik Saya juga Ikut Dikawal, PSI

Gibran mengapresiasi kedatangan dan kinerja para relawan yang mampu mendulang suara meski secara survei masih minim.

Baca Selengkapnya
Truk Angkut Peziarah Kecelakaan hingga Tewaskan 5 Orang, Sopir Jadi tersangka

Truk Angkut Peziarah Kecelakaan hingga Tewaskan 5 Orang, Sopir Jadi tersangka

Kecelakaan itu terjadi karena sopir mengemudikan kendaraannya sebagai sarana angkutan penumpang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kelakar Kaesang Saat Hadiri Tabligh Akbar di Bandung: Saya Ketua Umum Partai Santri Indonesia

Kelakar Kaesang Saat Hadiri Tabligh Akbar di Bandung: Saya Ketua Umum Partai Santri Indonesia

Namun Kaesang langsung meralat ucapannya dengan mengatakan 'S' yang dimaksud merupakan solidaritas

Baca Selengkapnya
Viral Truk 'Auto Kemudi' di Tol Kalikangkung, Sopirnya Ngejar Sampai Jatuh Tersungkur, Endingnya Bikin Lega

Viral Truk 'Auto Kemudi' di Tol Kalikangkung, Sopirnya Ngejar Sampai Jatuh Tersungkur, Endingnya Bikin Lega

Akibat kejadian tersebut sopir truk langsung dilakukan pemeriksaan oleh petugas PJR Jasa Marga di Tol Kalikangkung karena berhenti di bahu jalan.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Akui Ada Penggelembungan Suara ke PSI dan Partai Lain, Ini Respons Gerindra

Bawaslu Akui Ada Penggelembungan Suara ke PSI dan Partai Lain, Ini Respons Gerindra

Gerindra merespons adanya penggelembungan suara terhadap Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Baca Selengkapnya
Bukan THR, Gojek Bakal Kasih Ini ke Driver Ojol

Bukan THR, Gojek Bakal Kasih Ini ke Driver Ojol

Gojek memiliki argumen sendiri yang meyakini pengemudi ojol bukan pekerja waktu tertentu (PKWT)

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Cekcok Petugas Dishub dengan Sopir Truk Tambang di Parung Panjang

Duduk Perkara Cekcok Petugas Dishub dengan Sopir Truk Tambang di Parung Panjang

Cekcok petugas Dishub dan sopir truk tambang tersbeut viral di mesia sosial.

Baca Selengkapnya
Truk-Truk Bergambar Hendi Terlihat di Jateng, LKPP Sebut Kegiatan Bakti Sosial

Truk-Truk Bergambar Hendi Terlihat di Jateng, LKPP Sebut Kegiatan Bakti Sosial

Sejumlah petugas berkaos putih dengan memakai topi senada pun terlihat mengawal dropping kantong-kantong kain tersebut.

Baca Selengkapnya