Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Solar kosong, ratusan nelayan di Aceh tidak melaut

Solar kosong, ratusan nelayan di Aceh tidak melaut Antrean solar nelayan Aceh. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Ratusan nelayan Lampulo, Banda Aceh mengaku alami kerugian puluhan juta karena kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar. Pasalnya sejak sepekan terakhir pasokan minyak ke Stadion Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) terbatas dan nelayan selalu kekurangan solar.

Sehingga sebagian nelayan memilih tidak melaut karena tidak mendapatkan jatah solar. Kalau pun mendapat jatah solar, namun tidak mencukupi untuk beroperasi karena solar yang diberikan terbatas dan hanya cukup untuk pergi dan tidak cukup untuk kembali ke darat.

Pantauan merdeka.com di SPBN Lampulo terlihat ada ratusan boat berbagai jenis dan ukuran antri di lokasi tersebut. Demikian juga sejumlah pemilik boat pancing juga ikut mengantri membeli solar dengan menggunakan jerigen.

Nazar, seorang pemilik boat nelayan 30 GT mengaku sudah hampir satu minggu tidak melaut karena tidak memiliki pasokan solar. Sehingga dia mengalami kerugian setiap harinya Rp 750 ribu untuk mensubsidi pekerja diboatnya sebanyak 25 orang.

"Sejak hari Kamis kemarin saya sudah antri, harusnya Sabtu kemarin sudah berangkat melaut, ini sangat merugikan bagi kami, karena setiap hari ada 25 karyawan harus saya subsidi mereka Rp 30.000 per hari selama boat tidak melaut," kata Nazar, Selasa (26/8) di lokasi SPBN Lampulo, Banda Aceh.

Katanya, belum lagi ada boat jenis 60 GT yang memiliki karyawan sebanyak 50 orang. Tentunya semakin besar biaya yang harus mereka keluarkan, sementara boat tidak beroperasi dan tentunya tidak ada pemasukan. "Bayangkan kalau boat 60 GT itu karyawannya 50 orang, kalikan saja Rp 30.000 perorang dan perhari dan boat tidak beroperasi selama 5 hari," imbuhnya.

Sementara itu pemilik boat lainnya, Andi Abdurrani juga mengatakan, seharusnya pemerintah tidak membatasi pasokan BMM. Kalau pun harus dinaikkan harga BBM, baginya tidak mempermasalahkan, hal yang terpenting bagi nelayan adalah pasokan BBM tidak terhenti.

"Kami itu tidak minta banyak sama pemerintah, yang kami butuhkan itu pasokan BBM itu stabil, kalau mau dinaikkan juga tidak masalah, yang terpenting solarnya ada," tukas Andi Abdurrani.

Lanjutnya, imbas dari tidak adanya pasokan BBM ada sekitar 10 ribu tenaga kerja yang menganggur dan tidak bisa memberi nafkah pada keluarganya. Karena semua nelayan yang bekerja itu kalangan orang miskin yang hanya bekerja untuk makan satu hari.

"Mereka itu bekerja untuk makan sehari, jadi satu hari tidak bekerja apa yang mau diberikan pada istri dan anak-anaknya," imbuhnya.

Menurut seorang nelayan lainnya, Muamar menjelaskan, pasokan minyak di SPBN Lampulo, Banda Aceh biasanya mendapatkan pasokan 16 ton perharinya, akan tetapi kali ini hanya mendapatkan pasolan 8 ton.

"Tentu ini tidak cukup, satu boat 30 GT itu saja membutuhkan BBM solar 2 ton sekali jalan, kalau tidak mereka gak bisa melaut," jelas Muammar.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Personel Gabungan Sigap Sergap Boat Bawa 42 Kg Sabu dari Malaysia untuk Diedarkan di Aceh

Momen Personel Gabungan Sigap Sergap Boat Bawa 42 Kg Sabu dari Malaysia untuk Diedarkan di Aceh

Petugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu

Baca Selengkapnya
Penampakan Bagian Dalam Kapal Pengungsi Rohingya di Pesisir Aceh, Jadi Sorotan

Penampakan Bagian Dalam Kapal Pengungsi Rohingya di Pesisir Aceh, Jadi Sorotan

Begini penampakan bagian dalam kapal pengungsi Rohingya di pesisir pantai Aceh.

Baca Selengkapnya
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang

Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang

Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Badan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat

Badan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat

Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.

Baca Selengkapnya
Solar Tumpah di Tikungan Pengkol Semarang Picu Kecelakaan, 2 Pemotor Tewas

Solar Tumpah di Tikungan Pengkol Semarang Picu Kecelakaan, 2 Pemotor Tewas

Dua pengendara sepeda motor tewas setelah terjatuh akibat BBM solar yang tumpah di Jalan Mr Wuryanto atau tikungan Pengkol, Gunungpati, Semarang, Kamis (29/2).

Baca Selengkapnya
Ratusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan

Ratusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan

Hingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.

Baca Selengkapnya
Pupuk Hingga Solar, Pemerintah Siap Fasilitasi Kebutuhan Petani Saat Masa Tanam

Pupuk Hingga Solar, Pemerintah Siap Fasilitasi Kebutuhan Petani Saat Masa Tanam

Amran menyebutkan untuk penebusan solar bersubsidi, petani cukup menggunakan tanda tangan kepala desa.

Baca Selengkapnya
Benda Menyerupai Bangkai Kapal Berisi Ratusan Kitab Suci Berbahasa Somali Ditemukan di Rote Ndao

Benda Menyerupai Bangkai Kapal Berisi Ratusan Kitab Suci Berbahasa Somali Ditemukan di Rote Ndao

Penemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Pulau Banyak, Gugusan Pulau di Aceh Singkil yang Begitu Memesona

Menyusuri Pulau Banyak, Gugusan Pulau di Aceh Singkil yang Begitu Memesona

Wilayah ini memiliki 99 pulau besar maupun kecil dan memiliki luas daratan mencapai 135 km persegi.

Baca Selengkapnya