Soekarno kumpulkan dana rakyat Aceh untuk pesawat RI-001

Merdeka.com - TNI AU hari ini berulang tahun ke-67. Kisah perjuangan TNI AU tak bisa lepas dari pesawat pertama mereka dengan nomor registrasi RI-002. Sengaja diberi nomor 002 karena nomor registrasi 001 disiapkan untuk pesawat kepresidenan yang akan dibeli dengan biaya sendiri. Sementara, RI-002 saat itu statusnya adalah pesawat charter.
Setelah menunggu sejak dua tahun, akhirnya niat membeli pesawat sendiri tercapai pada 1948. Pesawat Dakota RI-001 dibeli dengan biaya hasil dana 'fonds' Dakota yang dibentuk atas gagasan KSAU Komodor Udara S Suryadarma. Dana tersebut dikumpulkan oleh Biro Rencana dan Propaganda, Pimpinan Opsir Udara II Wiweko Supono, dibantu oleh Opsir Muda Udara III Nurtanio Pringgoadisurjo.
Kepala Biro Penerangan Opsir Muda Udara I J Salatun diberi tugas mengumpulkan dana dengan cara mengikuti Presiden Soekarno ke Sumatra menggunakan pesawat RI-002. Kenapa Sumatra menjadi sasaran daerah propaganda dana Dakota? penyebabnya antara lain; karena teritorinya merupakan daerah perdagangan strategis, yang dimungkinkan dilakukan hubungan dagang dengan luar negeri.
Selain itu, potensi kekayaan alam yang letaknya strategi memungkinkan adanya pendapatan devisa dengan cara penyelundupan barang ke luar negeri. Penyelundupan terpaksa dilakukan karena ada blokade Belanda, sehingga perdagangan secara wajar tidak mungkin dilakukan. Karena lokasinya strategis, Sumatra tepat dijadikan sebagai sasaran dana Dakota.
Seperti tertulis dalam buku Sejarah Operasi Penerbangan Indonesia periode 1945-1950 yang diterbitkan Dinas Sejarah TNI AU, sasaran dana Dakota di antaranya daerah Lampung, Bengkulu, Jambi, Pekanbaru, Bukittinggi, Tapanuli dan Aceh.
Untuk mengumpulkan dana itu, Soekarno berpidato pertama kali pada 16 Juni 1948 di Aceh Hotel, Kuta Raja, dan berhasil menggugah semangat rakyat Sumatra khususnya Aceh. Lalu panitia Dakota dibentuk, dan diketuai oleh Djunet Yusuf, Said Ahmad Al Habsji. Dalam tempo dua hari, masyarakat Aceh berhasil mengumpulkan uang 130.000 straits dollar.
Uang itu digunakan untuk membeli pesawat terbang AURI. Soekarno menunjuk Opsir Udara II Wiweko Supono sebagai Ketua Misi Pembelian pesawat Dakota yang kemudian diberi nama RI-001. Berbekal pesawat itu dipimpin Wiweko, perintis Angkatan Udara, gencar terbang ke India dan Birma.
Bermodal RI-001 Seulawah, Wiweko Supono berhasil mendirikan perusahaan penerbangan niaga yang dikenal sebagai 'Indonesia Airways'. Pesawat RI-001 ini sekaligus menjadi pesawat Kepresidenan, dan digunakan pengangkut pejabat pemerintahan ketika kunjungan ke luar negeri atau ke daerah-daerah, misalnya ke Sumatra.
Kedatangan RI-001 ke Aceh merupakan bukti nyata bagi rakyat Aceh atas sumbangan lewat dana dakota tersebut. Sebagai bentuk rasa terima kasih dari pemerintah pusat maka 'joy-flight' pertama kali dilakukan di Aceh dengan penumpang para tokoh, pemuka, dan pedagang Aceh.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Terungkap, Firli Bahuri Masih Terima 75% Gaji meski jadi Tersangka Pemerasan SYL
Firli Bahuri masih menerima 75 persen gajinya meski menjadi tersangka pemerasan SYL.
Baca Selengkapnya


Jejak Karier Maruli Simanjuntak, Jenderal Berdarah Koppasus Peraih Rekor MURI yang akan Dilantik Jokowi Jadi Kasad
Jokowi menunjuk Maruli menggantikan Jenderal TNI Agus Subiyanto yang telah dilantik sebagai panglima TNI pada Rabu (22/11).
Baca Selengkapnya


Sempat Nganggur, Begini Aksi Keren Irfan Bachdim Kembali Bermain Bola dengan Klub Barunya
Irfan Bachdim, suami Jennifer, kini beraksi di lapangan bersama Persik Kediri. Debut Irfan berlangsung pada Senin (27/11) lalu.
Baca Selengkapnya


Anies Kritik IKN, Ini Syarat jika Ingin Batalkan Pemindahan Ibu Kota
Anies menilai langkah pemerintah membangun IKN tidak tepat.
Baca Selengkapnya


Memilih dengan Hati dan Akal, Bukan karena Rekomendasi
Semoga Pemilu 2024 berjalan lancar dan warga seperti Slamet Siswoyo dapat memilih dengan tenang.
Baca Selengkapnya

Mutasi Pati TNI: Mayjen Saleh Mustafa Jadi Pangkostrad, Brigjen Achiruddin Danpaspampres
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melakukan mutasi jabatan sejumlah Pati TNI.
Baca Selengkapnya

Diplomasi dan Donasi: Cara Indonesia Menunjukkan Solidaritas untuk Palestina
Aksi nyata ini membuktikan komitmen Indonesia dalam mendukung hak-hak dan kesejahteraan rakyat Palestina.
Baca Selengkapnya

Ini Tampang dan Peran 4 Tersangka Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar, Ada yang Bertugas Bebaskan PSK
Polresta Denpasar mengungkap identitas dan peran empat tersangka atas penganiayaan dan penyerangan ke Kantor Satpol PP Kota Denpasar
Baca Selengkapnya

Kelamin Bocah di Sumsel Terpotong saat Sunatan Massal, Keluarga Minta Tanggung Jawab Tak Digubris
Nasib malang dialami seorang bocah, AFK (8), yang harus kehilangan alat kelaminnya karena terpotong saat mengikuti sunatan massal.
Baca Selengkapnya

Miris, 37 Anak Nekat Mengakhiri Hidup Sepanjang 2023
KPAI mencatat total 37 kasus bunuh diri anak di sepanjang 2023.
Baca Selengkapnya

Megawati Bicara Pemerintah seperti Orba, TKN Prabowo-Gibran: Pak Jokowi Sangat Demokratis
Menurut Nusron, sistem seperti orde baru hanya terjadi apabila ada pembungkaman suara-suara tokoh masyarakat.
Baca Selengkapnya

TKD AMIN Targetkan 80 Persen Suara di Jabar: Insyaallah Anies Dilantik Jadi Presiden
Saat Pilpres edisi sebelumnya, PKS yang saat itu menjadi koalisi pendukung Prabowo Subianto bisa menjadikan Jabar lumbung suara.
Baca Selengkapnya