Soal UN tertukar dengan SMA, 20 pelajar SMK di Bekasi ujian susulan
Merdeka.com - 20 Pelajar di SMK Swasta di Kota Bekasi, Jawa Barat, hari ini mengikuti ujian nasional (UN) susulan, karena pekan lalu soal UN tertukar dengan soal untuk pelajar SMA.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Rudi Sabarudin mengatakan, ketika pelaksanaan hari pertama ujian nasional Senin (4/1) pekan lalu, amplop soal UN masih tersegel. Bahkan, soal itu tertulis untuk sekolah tersebut.
"Tapi ketika dibuka, isinya soal ujian untuk SMA, kami kemudian koordinasi dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat, hasilnya ujian terpaksa ditunda, sehingga pelajar di sana harus mengikuti ujian susulan," kata Rudi, di Bekasi Senin (11/4).
Selain 20 siswa tersebut, ada sekitar delapan siswa yang juga mengikuti ujian susulan. Sebab, ke delapannya gagal ujian serentak karena dalam kondisi sakit. Di antaranya empat murid SMA dan empat murid SMK.
"Ujian nasional susulan dipusatkan di SMA N 2, Kota Bekasi," kata Rudi.
Rudi menambahkan, secara keseluruhan ujian nasional tingkat SMA sederajat pada pekan lalu berjalan lancar. Sementara hasilnya akan diumumkan pada bulan depan, melalui kantor Pos. Sehingga siswa tak ada ke sekolah untuk mencari informasi tentang kelulusan.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alam Jamaaluka Tentua, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara berhasil juara suara rendah pria dan tampil di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.
Baca SelengkapnyaKecewa dengan Pelanggaran Demokrasi dan Etika, Mahasiswa UNS Keluarkan Maklumat Supersemar
Baca SelengkapnyaWalaupun tak mudah, para siswa sangat antusias dalam belajar Bahasa asing.
Baca SelengkapnyaPria panglima perang ini dianggap penjajah Belanda sangat berbahaya dan kuat dibandingkan dengan pemimpinnya sendiri.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaDua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca Selengkapnya