Soal Rohingya, Agus banggakan diplomasi SBY bujuk Myanmar
Merdeka.com - Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan kekerasan terhadap etnis Rohingnya jadi satu isu utama diskusi yang digelar. Agus mengatakan isu tersebut jadi tragedi yang memanas di Tanah Air.
Kejadian tragedi Rohingnya kata Agus jadi pekerjaan rumah bagi negara di ASEAN. Dia pun sempat menyinggung jasa Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam melakukan diplomasi terhadap Myanmar. Agus menceritakan di masa lalu, ayahnya itu pernah berhasil melakukan diplomasi secara tertutup.
"Di masa lalu pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Bapak SBY pernah berhasil melakukan diplomasi secara tertutup yang berhasil membujuk pemerintah Myanmar untuk berubah sikap dan membuka jalan untuk menuju reformasi terbatas," kata Agus di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (20/9).
"Kemudian diikuti pemilu pertama yang berjalan relatif bebas dan damai. Ini jg di support oleh tim warrant policy yang sangat efektif ketika itu," tambah dia.
Dia juga menceritakan kekerasan terhadap Rohingnya adalah kejadian yang sudah lama terjadi. Sejak Rohingnya tidak diakui sebagai warga negara Myanmar dalam Undang-Undang Kewarganegaraan 1982.
Sikap pimpinan Myanmar Aung San Suu Kyi juga mendapat kritik. Menurutnya, Suu Kyi hanya mengakui terjadinya kekerasan di negara bagian Rakhine dan berupaya menyelidiki eksodus warga Rohingya ke luar negeri.
"Tetapi sama sekali tidak menyebutkan peran militer Myanmar dalam tragedi kemanusiaan ini," tambah Agus.
Menurutnya, negara-negara ASEAN perlu untuk memikirkan solusi-solusi permanen terhadap permasalahan warga Rohingya. Salah satunya membentuk misi perdamaian yang independent observer. "Langkah-langkah pelaksanaan perdamaian secara objektif dengan tetap menghormati prinsip-prinsip non intervensi ASEAN?" pungkas Agus.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengungsi Rohingya Banyak Anak-Anak, Ulama Desak Pemda Aceh Beri Tempat Layak
MPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.
Baca SelengkapnyaMinta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaDulu AHY Kritik IKN Sita Anggaran Negara, Usai Jadi Menteri Puja Puji
AHY resmi dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024) lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bawa Polemik Pengungsi Rohingya saat Bertemu Pimpinan Negara ASEAN di Jepang
Jokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja
Baca Selengkapnya'Ngemper' di Jalanan Pekanbaru, 13 Warga Rohingya Dibawa Polisi
13 warga Rohingya tersebut untuk dibawa ke tempat yang semestinya.
Baca SelengkapnyaAnies Bakal Siapkan Tempat untuk Pengungsi Rohingya
Anies Baswedan menaruh perhatian kepada para pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaTiga Warga Rohingya Jadi Tersangka Penyelundupan Manusia di Aceh Timur
Tiga orang etnis Rohingya ditetapkan sebagai tersangka penyelundupan manusia karena membawa puluhan pengungsi Rohingya dan WN Bangladesh berlabuh di Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaPrabowo soal Rohingya: Masih Banyak Rakyat Susah, Tidak Fair Kita Terima Semua Pengungsi
Prabowo menilai tidak adil hanya memberi bantuan pengungsi Rohingya, tetapi rakyat Indonesia masih susah
Baca Selengkapnya3 Imigran Rohingya Kembali Kabur dari Tempat Penampungan Sementara, Ini Fakta di Baliknya
Tiga pengungsi rohingya kabur dari gedung Balee Meuseuraya di Aceh saat salat subuh pada Selasa (22/1).
Baca Selengkapnya