Soal PSSI, Roy Suryo kritik pemerintahan Jokowi tak jelas
Merdeka.com - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, dan Ketua Tim Adhoc PSSI Agum Gumelar soal rencana pencabutan pembekuan PSSI ditanggapi sinis oleh mantan Menpora Roy Suryo. Menurut Roy, pemerintahan saat ini tidak konsisten dengan aturan yang dibuat.
"Saya ingin mengatakan dengan tegas yang tidak jelas ya pemerintahan sekarang. Dulu itu jelas. Kalau A ya bilang A. Kalau B ya bilang B," ujar Roy dalam diskusi 'Lapangan Politik Sepak Bola, di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat Sabtu (27/2).
Dia meminta pemerintah jujur kepada rakyat mengenai dicabut atau tidaknya pembekuan PSSI. Roy tak ingin rakyat diberi harapan palsu mengenai masalah tersebut.
"Kuncinya satu, pemerintah siap mencabut atau tidak, kalau tidak katakan kepada rakyat sejujurnya kami mau mencabut. Jadi jangan dikasih PHP. Pemberi harapan palsu," imbuh Roy.
Menurut Roy jika keputusannya belum jelas, lebih baik pemerintah mengkaji dulu secara internal. Dia menyarankan agar pemerintah secepatnya menyampaikan keputusan pencabutan pembekuan PSSI ke publik.
"Ini juga masalah PSSI. Kalau memang belum jelas masih mau dikaji, kajilah secara internal. Nggak usah PHPin ke publik. Rakyat sudah tau. Artinya sampaikan clear. Satu dua hari. Secepat-cepatnya. Kalau memang tidak niat mau mencabut. Katakan sementara pembekuan PSSI belum dicabut," ujar Roy.
Dirinya tidak mempersoalkan siapa yang benar di antara empat orang yang bertemu di Istana Rabu (24/2) lalu, namun dia merasa kasihan dengan Agum Gumelar yang seakan dipermainkan. "Kasihan Pak Agum. Sudah sangat senior malah dipingpong kanan kiri," tambah Roy.
Selain itu Roy mengatakan, dirinya tak ingin ada menteri yang kembali berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seperti sebelumnya. Oleh karena itu permasalahan anggaran harus disampaikan secara jelas dan transparan.
"Saya tidak ingin Pak Gatot atau Pak menteri masuk KPK lagi. Jadi anggaran itu harus clear. Dulu nggak pernah ada seperti itu. Jadi jangan menyampaikan sesuatu yg belum jelas dan belum pasti," tambahnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKS soal Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi: Saksi Kami Masih Berjuang agar Suara Rakyat Tak Dicurangi
PKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaRoy Suryo Kembali Dilaporkan ke Bareskrim Buntut Tudingan Gibran Pakai Alat Bantu saat Debat
Muannas yang juga calon anggota legislatif PSI itu mengaku khawatir masyarakat atas pernyataan Mantan Menteri Olahraga tersebut.
Baca SelengkapnyaRespons Ketua KPU Diancam Dipolisikan Roy Suryo: Tanya Aja Dia Habis Kena Pidana Apa
Roy Suryo sebelumnya mengancam bakal melaporkan Ketua KPU Hasyim Asy'ari ke polisi usai menyebutnya tukang fitnah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?
PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Yakin PSI Lolos ke Senayan
Jokowi yakin PSI lolos ke senayan karena kader partai yang dipimpin Kaesang itu berani mengkritik.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi Bertemu di Istana, Ini Tanggapan PKS
Saat ini PKS memilih fokus memantau proses perhitungan suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN)
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaJamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaPSI: Sejauh Ini Pak Jokowi Netral, Belum Ada Eksplisit Dukung Prabowo-Gibran
Bukan hanya presiden, para menteri kabinet Jokowi juga bisa kampanye dan mendukung paslon.
Baca Selengkapnya