Soal Pleidoi Rizieq, Anggota Komisi III DPR Sebut Idealnya Ditindaklanjuti
Merdeka.com - Anggota Komisi III Didik Mukrianto mengatakan bahwa setiap pernyataan yang disampaikan dalam persidangan harus dipastikan kebenarannya. Ini menanggapi pleidoi yang disampaikan Rizieq Syihab dalam sidang kasus tes swab RS Ummi.
"Setiap keterangan harus dipastikan kebenarannya. Jika ternyata ada fakta persidangan yang sangat materiil yang menyangkut hal lain di luar pokok perkara, demi terwujudnya keadilan, idealnya ditindaklanjuti," ujarnya ketika dihubungi, Jumat (11/6).
Dia menjelaskan, secara umum pleidoi adalah suatu tahap pembelaan yang dilakukan terdakwa untuk melakukan sanggahan terkait dengan tuntutan dari penuntut umum. Dalam konteks ini memang menjadi penting bagi HRS untuk dapat melakukan pembelaan terhadap tuntutan jaksa.
"Jika dalam tuntutan itu dianggap tidak cermat, tidak tepat atau bahkan sama sekali jauh dari kebenaran," katanya.
Pembelaan, tegas politisi Demokrat itu, harus mengandung kebenaran, faktual, terukur, rasional dan disertai alat bukti dan/atau saksi yang cukup. Dengan tujuan memberikan keyakinan hakim dalam membuat keputusan
"Sudah sewajarnya dan seharusnya HRS untuk menyampaikan kebenaran, keterangan dan informasi yang bisa dipertanggungjawabkan, bahkan korelasi antara satu peristiwa dengan peristiwa lainnya yang ada kaitannya langsung dengan perkaranya," urai dia.
Dalam konteks proses di pengadilan, keyakinan hakim dalam membuat keputusan akan sangat tergantung kepada para pihak dalam menyampaikan argumentasi, data, fakta, keterangan dan juga bukti-bukti yang terkait.
"Jika dalam kasus ini HRS bisa meyakinkan hakim adanya konspirasi atau rekayasa, maka ini bisa berpotensi menjadi skandal besar yang harus diungkap motif dan tujuannya secara utuh," tandas dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Prabowo soal HAM, Sekjen PDIP: Bagaimana jadi Pemimpin jika Tidak Kedepankan Dialog?
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pemimpin tidak boleh memiliki rekam jejak pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaSidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaRespons Hasto soal Peluang Megawati dan Prabowo Bertemu
PDIP akan menunggu dan menghormati sengketa Pemilu yang bergulir di Mahkamah Konstitusi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP Tanggapi Sindiran Prabowo 'Ndasmu Etik' ke Anies: Tak Ada Gunanya Debat jika Tanpa Etika!
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan ‘Ndasmu etik’ yang dilontarkan Prabowo Subianto usai debat capres dalam Rakornas Gerindra.
Baca SelengkapnyaMensos Risma Nangis Dengar Kesusahan Warga saat Rapat dengan Komisi VIII DPR RI
Risma menangis bahkan sampai menundukan kepalanya, wajahnya pun memerah. Dia terlihap mengucap air matanya dengan tisu.
Baca SelengkapnyaDPD RI Beri Dukungan Penuh Langkah Cepat Menteri Pertanian Menuju Swasembada
Mentan juga mengajak Komite II DPD RI untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaDipanggil Komisi VI DPR soal Politisasi Bansos, Mendag Zulkifli Hasan: Saya Senang!
DPR akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaSambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres
Warga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaTak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse
Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca Selengkapnya