Soal lima penyidik, KPK minta Polri tak lakukan teror
Merdeka.com - Polri siap menjemput paksa lima personelnya yang masih bertahan menjadi penyidik KPK. Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto mengingatkan Polri agar tidak menyelesaikan persoalan itu dengan teror.
"Kami perlu mengingatkan siapapun, apalagi penegak hukum, bila ada yang tidak berkenan maka selesaikan masalah dengan cara hukum, tidak dengan melawan hukum, apalagi dengan cara yang potensial disebut sebagai teror," kata Bambang saat dihubungi wartawan, Jumat (5/10).
Menurutnya, cara-cara melawan hukum merupakan pengalaman menyakitkan di era Orde Baru. Karenanya, ia meminta agar hal itu tak lagi dilakukan di era reformasi.
"Cukup sudah pengalaman menyakitkan masa lalu di era Orde Baru dan jangan ulangi lagi. Rakyat sangat marah kala itu," kata dia.
Hingga kini, lima penyidik Polri lebih memilih bertahan di KPK ketimbang kembali ke instansinya. Tak mau tinggal diam, Polri akan segera mengutus Propam untuk menjemput kelimanya di Gedung KPK.
"Bukan bisa, malah berkewajiban. Itu bukan karena tugas saja, kewajiban dan tanggung jawab," kata Wakapolri Komjen Nanan Sukarna, usai salat Jumat di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (5/10).
Penjemputan itu akan segera dilakukan Polri. Jika lima penyidik itu tidak segera melapor, maka dapat dikategorikan desersi atau lari dari tugas.
"Jika 30 hari belum melapor namanya desersi, termasuk saya yang bintang tiga," kata Nanan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri Libatkan KNKT Usut Penyebab Kecelakaan KM 58 yang Menewaskan 12 Orang
Listyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaJawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara
Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaPolri Ingatkan Pemudik Lapor RT Jika Tinggalkan Rumah Kosong dan Kendaraan
Imbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polri Tetapkan 7 Tersangka Pidana Pemilu di Kuala Lumpur, Bawaslu: Kita Tunggu Prosesnya
Polri Tetapkan 7 Tersangka Pidana Pemilu di Kuala Lumpur, Bawaslu: Kita Tunggu Prosesnya
Baca SelengkapnyaPolri Ungkap Situasi Keamanan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Pencoblosan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 besok.
Baca SelengkapnyaPolri Limpahkan Berkas 7 PPLN Tersangka Kecurangan Pemilu di Kuala Lumpur ke Kejagung
Bareskrim akan menunggu hasil penelitian dari tim jaksa penuntut umum (JPU).
Baca SelengkapnyaPolri Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaPamen Polri Kelilingi Bripda Punya Badan Terlalu Kurus Cuma 50 Kg: Kamu Masuk Polisi Bayar?
Seorang Bripda terciduk para pamen usai miliki badan terlalu kurus sampai dituduh bayar masuk polisi. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaKPK Tagih Komitmen Prabowo-Gibran dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
KPK ingatkan pasangan Prabowo-Gibran dalam hal memperkuat KPK
Baca Selengkapnya