Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal Hasil Quick Count, Moeldoko Minta Jangan Ada yang Mengklaim Menang

Soal Hasil Quick Count, Moeldoko Minta Jangan Ada yang Mengklaim Menang Moeldoko. ©2018 Merdeka.com/Ahda Bayhaqi

Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta pasangan capres cawapres sabar menunggu hasil resmi Pilpres 2019 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia juga mengingatkan agar seluruh pihak menjaga perilaku dan ucapan.

"Saya pikir itu yang perlu kita lihat bersama ke depan adalah kita sabar saja. Karena KPU baru mengumumkan tanggal 20 Mei, jangan ada mengklaim, kita (Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf) enggak mengklaim, dari kami enggak ada yang mengklaim," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/4).

Dia mengaku mendapat beberapa keluhan, usai Pemilu 2019. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) itu mengimbau agar tak ada pihak yang memprovokasi masyarakat terkait hasil Pemilu.

"Siapapun dari kita harus menjaga situasi dengan baik, enggak boleh memainkan situasi ini menjadi kondisi yang menakutkan. Karena sudah banyak keluhan dari masyarakat. Jadi jangan ada upaya-upaya provokasi, jangan ada ajakan karena ada resiko hukum," jelas dia.

Sebagai informasi, hasil quick count atau hitung cepat Pilpres 2019 memasuki penghitungan akhir. Sejumlah lembaga survei mencatatkan kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019 dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno versi quick count.

Terkait hasil quick count, capres nomor urut 01 Jokowi masih belum mendeklarasikan kemenangannya. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta pendukungnya untuk sabar menunggu real count dari KPU.

"Hasil pileg dan pilpres berjalan dengan jujur dan adil. Kita harus bersabar atas penghitungan dari KPU secara resmi," kata Jokowi saat konferensi pers di Djakarta Theatre, Jakarta, Rabu, 17 April 2019.

Berbeda dengan Jokowi, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mendeklarasikan kemenangannya di Pilpres 2019. Dia tidak didampingi oleh calon wakil presidennya, Sandiaga Uno.

"Bahwa berdasarkan real count kita, kita sudah berada di posisi 60 persen. Ini adalah hasil real count," tutur Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).

Dia pun menutup pengumumannya itu dengan takbir dan sujud syukur. Euforia para pendukung semakin memanas saat Prabowo memekikkan kalimat takbir tiga kali.

"Saudara sekalian terima kasih perjuangan kita tidak sia-sia. Kita tidak punya uang, tetapi kebenaran yang menang. Kita percaya dan yakin Tuhan maha besar selalu membela yang benar," Prabowo menandaskan.

Reporter: Lisza EgehamSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Terkini Usai Quick Count, Anies-Muhaimin Kompak Tinggalkan Markas Tim Pemenangan

Kondisi Terkini Usai Quick Count, Anies-Muhaimin Kompak Tinggalkan Markas Tim Pemenangan

Anies-Muhaimin sebelumnya berada di markas Timnas AMIN usai mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Tegaskan Dalam UU Pemilu Tidak Ada Namanya Kecurangan, Adanya Pelanggaran

Bawaslu Tegaskan Dalam UU Pemilu Tidak Ada Namanya Kecurangan, Adanya Pelanggaran

Ia juga mengatakan bahwa lembaganya menerima permohonan untuk pengaduan mengenai hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KPU Umumkan Hasil Pemilu 2024 Paling Lambat 35 Hari Setelah Pemungutan Suara

KPU Umumkan Hasil Pemilu 2024 Paling Lambat 35 Hari Setelah Pemungutan Suara

Quick count hasil sementara perolehan suara pemilu sudah dilakukan sejumlah lembaga survei menggambarkan hasil peta Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
TKD Ganjar-Mahfud Sebut Megawati Dukung Hak Angket Pemilu Bukan untuk Memakzulkan Jokowi

TKD Ganjar-Mahfud Sebut Megawati Dukung Hak Angket Pemilu Bukan untuk Memakzulkan Jokowi

Todung menyampaikan, dugaan kecurangan Pemilu 2024 terjadi sejak masa prapencoblosan hingga setelah pencoblosan.

Baca Selengkapnya
Poin-Poin Rapat Evaluasi TPN Ganjar: Sikapi Quick Count, Kecurangan Pemilu hingga Bentuk Tim Khusus

Poin-Poin Rapat Evaluasi TPN Ganjar: Sikapi Quick Count, Kecurangan Pemilu hingga Bentuk Tim Khusus

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menggelar evaluasi hasil pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kalah Pilpres 2024 versi Quick Count, Ganjar: Kamu Percaya Suara Saya Segitu?

Kalah Pilpres 2024 versi Quick Count, Ganjar: Kamu Percaya Suara Saya Segitu?

Mayoritas suara yang masuk di sejumlah lembaga survei sampai pukul 17.00 Wib, sudah 70%.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN: Quick Count Bukan Data Valid Menurut Hukum

Timnas AMIN: Quick Count Bukan Data Valid Menurut Hukum

Hamdan Zoelva meminta semua pihak menghormati rekapitulasi hasil penghitungan suara KPU.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya