Soal Aksi 1812, Kapolda Metro Singgung Klaster Petamburan & Tebet Akibat Kerumunan
Merdeka.com - Polda Metro Jaya telah memutuskan tidak mengeluarkan izin kerumunan termasuk untuk kegiatan Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) NKRI di depan Istana Negara, Jakarta. Kegiatan tersebut akan digelar Jumat (18/12) besok.
Namun demikian, apabila massa tetap melakukan kegiatan maka kepolisian menyiapkan skenario operasi kemanusiaan.
"Akan kita laksanakan dalam bentuk operasi kemanusiaan. Akan kita laksanakan 3 T (Tracing, Testing, Treatment) sehingga kerumunan bisa dikendalikan," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, kepada wartawan, Kamis (17/12).
Menurutnya, operasi kemanusiaan dilakukan semata-mata demi keselamatan masyarakat selama situasi pandemi seperti yang diatur dalam Perda, Pergub, Undang-Undang Karantina Kesehatan.
Menurutnya, kerumunan yang terjadi di masa pandemi sangatlah rentan menimbulkan klaster baru Covid-19. Sebagaimana yang sudah terjadi di Petamburan dan Tebet.
"Klaster Petamburan dan Tebet sudah membuktikan bahwa kerumunan sangat berbahaya," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, menegaskan Kepolisian tidak mengeluarkan izin keramaian terkait aksi tersebut. Mengingat saat ini Covid-19 masih terus mewabah.
"Ya tidak mengeluarkan izin tidak dikeluarkan," tegas Yusri pada Kamis (14/12).
Meski tak mengeluarkan izin, penjagaan tetap dilakukan di sejumlah pintu masuk ke Ibu Kota untuk menghalau massa.
"Kita akan lakukan operasi kemanusiaan kita mulai dari mana? Preventif kita mulai dari Bekasi dari daerah kita sampaikan kalau ada kerumunan massa kita sampaikan tidak boleh ada kerumunan. Operasi kemanusiaan yang akan kita lakukan," tuturnya.
Aksi 1812, PA 212 Janji Terapkan Protokol Kesehatan
Sebelumnya, Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana menggelar aksi 1812 di Jakarta. Aksi ini meminta pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab dibebaskan dan mendesak pengusutan kematian enam Anggota FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
"Iya benar, panitia pelaksana dari Anak NKRI," kata Koordinator Media Center Persaudaraan Alumni (PA) 212 Habib Novel Bamukmin saat dikonfirmasi merdeka.com pada Kamis (17/12).
Dia menyampaikan dalam pelaksanaan aksi yang bertitik di depan Istana Negara dan sudah mengirimkan surat pemberitahuan ke Polda Metro Jaya.
"Sudah sejak hari Selasa (surat pemberitahuan)," ujarnya.
Sementara terkait teknis pelaksanaan aksi, Novel menjelaskan kalau pelaksanaan aksi nantinya akan dijalankan dengan protokol kesehatan secara ketat.
"Persiapan sebagaimana biasanya, namun dalam hal ini panitia pelaksana dari Anak NKRI akan lebih ketat dalam menjalankan Prokes agar penyampaian pendapat tersampaikan juga Prokes juga bisa dijalankan," jelas Novel.
Novel menambahkan nantinya estimasi masa diperkirakan akan berdatangan hanya dari daerah sekitar Jabodetabek. Karena aksi sebelumnya, telah dilakukan daerah-daerah lainnya.
"Tujuan aksi, bebaskan Habib Rizieq tanpa syarat serta mereka siap menyerahkan diri kalau Habib Rizieq tidak dibebaskan. Serta usut tuntas pembantaian terhadap enam syuhada laskar FPI," katanya.
Sebelumnya informasi aksi tersebut telah tersebar dalam poster yang berisi seruan aksi bertajuk 'Aksi 1812 bersama anak NKRI'. Aksi akan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, setelah salat Jumat pukul 13.00 Wib.
Hal itu menyusul ditahanya Rizieq selama 20 hari di Rutan Polda Metro Jaya, usai ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 93 tentang UU No 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dan Pasal 160 KUHP dan 216 KUHP berisi tentang upaya penghasutan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bikin Efek Jera, Kapolda Metro Siapkan Sanksi Tegas Ini Bagi Pelajar Terlibat Tawuran
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto berjanji menindak tegas para pelajar yang terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaPolisi Larang Konvoi Kendaraan, Main Petasan hingga Berkumpul Jelang Buka dan Sahur di Jakarta
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaMarak Kasus Tawuran Berkedok Bukber, Kapolda Metro Jaya: Adik-Adik Ini Energinya Terlalu Besar
Marak Kasus Tawuran Berkedok Bukber, Kapolda Metro Jaya: Adik-Adik Ini Energinya Terlalu Besar
Baca SelengkapnyaKapolresta Pekanbaru Ajak Semua Tokoh Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu
Kombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Akui Belum Temukan Cara 'Ampuh' Atasi Macet Jakarta
"Kami dan Pemda belum menemukan formula yang tepat bagaimana mengatasi kemacetan," kata Karyoto
Baca SelengkapnyaBegini Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Siskaeee
Siskaeee berharap penangguhan penahanan dilayangkan ke Polda Metro Jaya dikabulkan.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Tegaskan Penitipan Kendaraan Pemudik di Kantor Polisi dan Pos TNI Gratis
Karyoto mengharapkan dibukanya markas polisi dan TNI sebagai tempat penitipan tersebut masyarakat yang ingin berpegian ke luar kota merasa aman dan nyaman.
Baca Selengkapnya