SO 1 Maret (8): Anjing NICA dan Gajah Merah
Merdeka.com - Mendapat gempuran tentara republik selama enam jam, Belanda tentu tidak tinggal diam. Anjing NICA dan Gajah Merah memadamkan serangan.
Pada tanggal 1 Maret 1949 pasukan republik betul-betul melancarkan serangan. Bagi komandan pasukan Belanda, van Langen, hal itu memang mengejutkan. Di bagian selatan kota, pasukan Republik dapat cepat menerobos sampai alun-alun dan kantor pos.
Di bagian barat, kelompok tempur yang dipimpin oleh Soeharto setelah satu jam telah mencapai jalan utama kota Yogyakarta, yaitu Malioboro. Di bagian timur, Kapten Rakido dengan kelompoknya menguasai pabrik Watson, tempat sejumlah besar amunisi tersimpan.
Menurut prajurit-prajurit Republik, anggota KNIL yang berada dalam kompleks hanya berpura-pura mempertahankan pabrik dengan menembak di atas para penyerang. Mereka membiarkan pabrik direbut TNI dengan amunisi yang berada di dalamnya. Benteng Vredeburg, yang berada di seberang tempat Istana Kepresidenan sepanjang pagi dilepaskan oleh tentara Belanda.
Di bagian utara kota, serangan Indonesia agak kurang lancar. Namun, pasukan TNI yang beraksi di sini hanya bertugas mencegah datangnya bala bantuan pasukan Belanda dari Maguwo. Dalam upaya ini mereka berhasil.
Seperti diceritakan Pierre Heijboer dalam buku Agresi Militer Belanda, menjelang pukul dua belas bala bantuan Belanda akhirnya tiba, bukan dari Maguwo, tetapi dari utara. Komandan brigade yang berada di Magelang, Kolonel van Zanten, mengirim dua batalion KNIL yang paling tangguh ke Yogyakarta, batalyon “Anjing NICA dan Gajah Merah” adalah veteran pertempuran di Sumatera dan Bali.
Mereka membutuhkan waktu satu jam untuk menghalau pasukan republik dari utara Yogyakarta. Waktu satu jam itu dimanfaatkan TNI untuk mengundurkan diri dengan pengorbanan tiga ratus prajurit gugur. Namun, di mata dunia pasukan serta politik Belanda dalam enam jam itu telah mengalami pukulan yang hebat.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang
Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.
Baca SelengkapnyaSosok Guru Somalaing Pardede, Panglima Perang Sisingamangaraja XII yang Terkuat
Pria panglima perang ini dianggap penjajah Belanda sangat berbahaya dan kuat dibandingkan dengan pemimpinnya sendiri.
Baca SelengkapnyaSosok Nyi Mas Gamparan, Panglima Muslimah Asal Serang yang Tolak Keberadaan Belanda di Banten
Wanita ini memimpin 30 perempuan dalam pertempuran melawan Belanda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaMenakjubkan, Gereja Ini Punya Buaya Berusia 500 Tahun yang Menggantung di Langit-langit
Mengenal salah satu gereja di Italia yang memiliki buaya berusia 500 tahun dan dikenal memiliki makna simbolis.
Baca Selengkapnya18 Februari: Kelahiran Singsingamangaraja XII, Sosok Raja di Negeri Toba yang Getol Melawan Belanda
Sisingamangaraja XII juga dikenal sebagai Raja Tuan Marhajan Siregar, adalah seorang pahlawan dari Tanah Batak.
Baca SelengkapnyaMelihat Keunikan Isi Dalam Kincir Angin, Ikon Khas Negara Belanda yang Tak Lekang oleh Waktu
Belanda merupakan salah satu negara di Eropa yang punya sejuta cerita.
Baca SelengkapnyaKata Bijak Soekarno tentang Perjuangan, Bakar Semangat Jiwa Muda di Bulan Kemerdekaan
Merdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bijak Soekarno tentang perjuangan yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaAndika Perkasa Ikut Kampanye Ganjar-Mahfud di Sidoarjo, Singgung Persatuan untuk Negeri
Andika menyinggung Ganjar dan Mahfud adalah pemimpin inklusif yang akan mewakili kepentingan semua lapisan masyarakat
Baca Selengkapnya