Merdeka.com - Skandal seks tidak hanya menyeret nama pemain sepak bola ternama di liga-liga Eropa saja. Dari dalam negeri, skandal pelecehan seksual terhadap dua orang pramugari Lion Air yang melibatkan bintang Sriwijaya FC Hilton Moreira sempat menarik perhatian pecinta sepak bola nasional.

Skandal tersebut terungkap setelah  seorang pramugari berinisial 'L' melaporkan dugaan pelecehan seksual yang menimpanya ke Polresta Tangerang. Pelecehan tersebut dilakukan dua warga negara asing (WNA) yang salah satunya adalah Hilton. Seorang saksi menceritakan, pelecehan tersebut dilakukan di sebuah apartemen di kawasan Cikokol, Tangerang, yang merupakan tempat tinggal korban.

Hilton ditangkap seusai melakoni laga eksebisi Starbol bersama dengan Fabio Cannavaro dan kawan kawan, Sabtu (25/02). Sementara satu WNA lainnya yakni Santos diamankan pihak kepolisian di apartemen Modernland di Green Tower, Tangerang.

Diberitakan merdeka.com, saat diperiksa pihak kepolisian, mantan ujung tombak andalan Persib Bandung tersebut mengakui perbuatannya. Kala itu, Hilton mengaku perbuatan tercela itu dilakukan tanpa sadar saat dia berada di bawah pengaruh minuman beralkohol. Selama pemeriksaan, Hilton juga cukup kooperatif dengan penegak hukum. 

Namun, atas permintaan kuasa hukumnya, Hilton tidak ditahan pihak kepolisian. Alasannya, pemain asal Brasil tersebut tengah menjalani serangkaian tur bersama klub yang dibelanya Sriwijaya FC. Sebagai jaminan, polisi memegang paspor milik Hilton. Hilton pun ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.

Setelah mendapat sorotan tajam media, mantan punggawa Deltras Sidoarjo ini membantah semua tudingan tersebut. Hilton mengaku bahwa dia tak bersalah dan sama sekali tak melakukan pelecehan dan mabuk-mabukan.

Hilton khawatir, berita negatif tentang dia akan terdengar hingga kampung halamannya di Brasil dan melukai perasaan istri dan anaknya. Hilton mencoba meyakinkan publik bahwa tudingan tersebut tidak benar.