Situasi Yahukimo Sudah Kondusif Pascarusuh, Tetapi Masih Ada Warga Mengungsi
Merdeka.com - Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, menyebut kondisi Yahukimo, Papua telah kembali kondusif. Sebelumnya, sempat terjadi kerusuhan pada 3 Oktober 2021 lalu yang mengakibatkan enam orang tewas.
"Situasi di Yahukimo, situasi kondusif. Aparat keamanan TNI-Polri berkekuatan 3 SSK berada di Yahukimo untuk memulihkan kembali situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Yahukimo," kata Rusdi kepada wartawan, Rabu (6/10).
Meski begitu, banyak warga sekitar Yahukimo yang mengungsi dan meminta perlindungan.
"Masih ada warga sekitar Yahukimo yang masih mengungsi, masih meminta perlindungan. Tercatat 3.609 masih berlindung pada beberapa tempat tiga tempat di Mapolres Yahukimo, Gereja Dikeevanesti, Koramil Dekai, masih perlindungan keamanan disana," ungkapnya.
Rusdi mengatakan, aparat keamanan terus memastikan keamanan warga.
"Sekali lagi, situasi kondusif aparat keamanan secara optimal memulihkan situasi di sana," tutupnya.
Tetapkan 22 Orang Tersangka
Sebelumnya, sudah 22 orang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus yang melibatkan dua suku di Yahukimo, Papua. Dalam insiden yang terjadi pada beberapa waktu lalu, diketahui sebanyak enam orang meninggal dunia.
"Penaganan kasusnya, penyidik telah tindaklanjuti kasus tersebut dan telah tetapkan 22 tersangka didalam kasus di Yahukimo tersebut," kata Rusdi kepada wartawan, Rabu (6/10).
Meski begitu, tak menutup kemungkinan akan bertambah lagi penetapan tersangka. Karena, sampai saat ini polisi masih melakukan pendalaman atas kasus tersebut.
"Penyidik masih mendalami dan kemungkinan akan bertambah tersangkanya, itu cukup besar. Karena kasus ini masih didalami. Untuk sementara 22 orang ditetapkan sebagai tersangka, mudah-mudahan segala upaya aparat di sana bisa kembalikan situasi Kamtibmas di Kabupaten Yahukimo," ujarnya.
Untuk peran meraka yang ditetapkan sebagai tersangka tersebut, dipastikan ikut dalam aksi penyerangan terhadap sebuah tempat ibadah.
"(Peran) Yang jelas mereka ikut serta dalam aksi penyerangan di Gereja GIDI pada 3 Oktober 2021. Mereka terlibat dalam aksi kekerasan," ucapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKB di Yahukimo Papua Pengunungan Bunuh 2 Warga Pendatang Asal Sulsel
2 warga sipil asal Sulawesi Selatan dibunuh KKB, di Kabupaten Yahukimo, Papua Pengunungan
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini di Jayapura Usai Rusuh Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe
Kerusuhan itu sempat mengakibatkan Pj Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun mengalami luka akibat terkena lemparan batu.
Baca Selengkapnya2.000 Polisi Disiagakan saat Malam Tahun Baru Usai Insiden Kerusuhan Pemakaman Lukas Enembe
Hal tersebut untuk menjaga kondusifitas pasca tragedi kerusuhan pemakaman mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi
Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaSebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penikaman PNS di Yahukimo Ditangkap, Motif Masih Didalami
Polisi menangkap dua pemuda yang diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap PNS Pemkab Yahukimo, Yosep Pulung (55).
Baca SelengkapnyaBekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar
Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaDengan Kekuatan Senjata, Mayjen Izak Pangemanan Akui Sangat Mudah Menghancurkan OPM Papua
Pernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Soroti 12 Peristiwa Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir
Mencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil
Baca Selengkapnya