Situasi sempat mencekam pasca-penembakan, Pilkada Papua dipastikan aman
Merdeka.com - Situasi di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua sempat mencekam pasca-penembakan yang dilakukan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) terhadap pesawat Trigana Air yang mengangkut logistik Pilkada dan belasan anggota Brimob, Senin kemarin.
Kelompok tersebut juga membuat kekacauan dengan menembaki dan membacok warga di sekitar Bandara Kenyam. Akibatnya tiga orang tewas dalam peristiwa tersebut. Meski begitu, Kepala Penerangan Daerah Militer XVII/Cenderawasih Kolonel Infanteri Muhammad Aidi memastikan, pemungutan suara Pilkada Papua pada 27 Juni 2018 akan tetap berjalan.
"Kita tidak boleh menyerah dengan keadaan seperti itu. Ini kan hanya segerombolan (penyerang) saja, hanya berapa belas," ujar Aidi, Jakarta, Selasa (26/6).
Aidi mengakui, situasi di Distrik Kenyam sempat tidak kondusif pasca-penyerangan oleh KKSB. Sejumlah warga pun terpaksa mengungsi di markas Koramil setempat. Aktivitas ekonomi bahkan sempat lumpuh.
Namun kini situasi di sekitar Distrik Kenyam berangsur kondusif. Warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing dan beraktivitas normal seperti biasa.
"Siang sudah pulang ke rumah-masing masing. Jadi kemarin memang tidak ada aktivitas," ucap Aidi.
Aparat gabungan TNI-Polri tetap melakukan penjagaan ketat di wilayah tersebut untuk memastikan keamanan. Hari ini Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen George Elnadus Supit bersama Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar meninjau langsung Kenyam.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menduga, penembakan dan penyerangan yang dilakukan KKSB di Distrik Kenyam ditunggangi kepentingan politik. Peristiwa tersebut kerap terjadi pada musim politik.
Sementara TNI menduga, aksi itu dilakukan oleh KKSB wilayah Mugi Ndugame pimpinan Egunius Kogoya. Kelompok tersebut yang pernah melakukan perampasan senjata SS1 milik anggota Zipur 10 dan menembak mati pekerja jalan PT PP Vicko Sondakh yang sedang melaksanakan proyek jalan Trans Papua.
Penembakan terhadap pesawat Trigana Air yang dicarter Brimob Polri ini terjadi pada Senin 25 Juni 2018 sekitar pukul 9.45 WIT. Akibatnya, sang pilot mengalami luka tembak di bagian punggung. Sementara 15 anggota Brimob yang menjadi penumpang selamat.
Penembakan terjadi saat pesawat yang mengangkut logistik Pilkada dan personel Brimob itu baru saja mendarat di Bandara Kenyam, Nduga, Papua.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bandaranya Ekstrem Pilotnya Bernyali, Penampakan Pesawat di Papua Jadi Taksi Warga
Begini penampakan bandara ekstrem di Papua dengan landasan tanah. Di tempat ini pesawat jadi taksi warga.
Baca SelengkapnyaAngkut 153 Penumpang, Pilot Batik Air Tertidur Sebabkan Pesawat Keluar Jalur di Ketinggian 36.000 Kaki
Penerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca SelengkapnyaSebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sipil Jadi Sasaran KKB, Begini Kronologi Penembakan Pesawat Wings Air di Papua
Dalam insiden tersebut seorang penumpang mengalami luka ringan akibat terkena serpihan kabin.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Blak-blakan Alasan Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air Alot: KKB Ingin Papua Merdeka
Pilot Susi Air disandera KKB di Bandar Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2) lalu.
Baca SelengkapnyaKKB Tembak 2 Pesawat, Petugas Perketat Penjagaan 9 Bandara di Papua
Menurutnya dugaan sementara, peristiwa penembakan itu berkaitan dengan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaTNI Tegas Tidak Rekomendasikan Pesawat Terbang ke Sugapa Papua di Tengah Teror KKB
Imbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaMomen Keseruan Pak Bhabin Perdana Naik Pesawat Polri, Curi Perhatian
Ia membagikan momen kegembiraannya saat naik pesawat Polri.
Baca SelengkapnyaSetahun Berlalu, Pilot Susi Air Masih Dalam Belenggu KKB
Pemerintah bersama TNI dan Polri memilih mengedepankan negosiasi dalam membebarkan Pilot Susi Air agar tidak ada warga sipil yang menjadi korban.
Baca Selengkapnya