Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi arahan kepada Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 63 dan 64 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Dalam pembekalannya, Jokowi menggambarkan situasi dunia yang sangat sulit.

"Presiden memberikan pembekalan kepada teman-teman 63 dan 64. Presiden memberikan gambaran bagaimana dunia ini sangat sulit tahun depan mungkin jauh lebih sulit di dunia yang gelap dan diharapkan PPRA 63 dan PPRA 64 dalam penugasan-penugasan berikut memperkuat karakter kepemimpinannya ke depan," kata Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/10).

Jokowi meminta PPRA Lemhanas membuat kajian cepat tentang mitigasi krisis. Andi mengaku, selama ini Lemhanas melakukan kajian rutin sesuai kebutuhan kepala negara.

"Diminta kajiannya bersifat makro bersifat mikro dikombinasikan dan juga harus detail dalam rekomendasikan kepada Presiden arah-arah kebijakan ke depan," tuturnya.

"Selama ini kami melakukan kajian rutin. Kajian rutin itu ada yang sifatnya mingguan ada yang sifatnya bulanan sesuai dengan kebutuhan Presiden tapi penekanan Presiden tahun ini agar fokus melakukan antisipasi dan mitigasi krisis energi pangan dan keuangan," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, PPRA Lemhanas juga memberikan kajian kepada Jokowi mengenai konsolidasi demokrasi dan mereduksi politik identitas. Selain itu, mereka memberikan kajian tentang kepemimpinan G20 untuk memperkuat kolaborasi demi meningkatkan konektivitas dan rantai pasok global.

"Kajian diterima Presiden. Dipaparkan kajian dan inti-inti yang diperoleh PPRA 63 dan 64," tutup Andi.