Merdeka.com - Polisi memastikan NSS (14) yang ditemukan tidak bernyawa di perkebunan kelapa sawit di Sei Kepayang, Asahan merupakan korban pembunuhan. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan dalam upaya mengungkap kasus ini.

Kapolres Asahan AKBP Nugroho Dwi Karyanto mengatakan, NSS meninggal karena kehabisan napas. Siswi SMP itu diduga dibekap atau dicekik. "Dari hasil visum ada penyumbatan pernapasan terhadap korban," ungkap Nugroho kepada wartawan, Rabu (11/3).

Polisi terus bekerja untuk mengungkap kasus pembunuhan warga Desa Perbangunan, Kecamatan Sei Kepayang, Asahan ini. Nugroho menyatakan sekurangnya sudah 6 saksi dimintai keterangan. "Tapi dari pihak keluarga belum dimintai keterangan, karena masih suasana duka," ucapnya.

Seperti diberitakan, NSS ditemukan tidak bernyawa dalam parit dan ditutupi pelepah kelapa sawit di Dusun XIII Desa Perbangunan, Kecamatan Sei Kepayang, Asahan, Senin (9/3) pagi. Sebelum ditemukan, dia dicari keluarganya sejak Minggu (8/3) malam.

Kapolsek Sei Kepayang, AKP Zulham, mengatakan, NSS terakhir bertemu keluarganya saat dia permisi untuk mencari berondolan sawit sekitar pukul 16.00 WIB. Remaja ini pergi mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion.

Namun dia tak kunjung pulang. "Orang tua bersama abangnya melakukan pencarian ke lokasi kebun sawit," sebut Zulham.

Semalaman mencari, keluarga dan warga tidak juga menemukan NSS. Mereka hanya menemukan sepeda motornya.

Pagi hari pencarian berlanjut. Jasad NSS ditemukan di dalam parit. Ketika ditemukan, jasad tampak ditutup pelepah kelapa sawit. "Lokasinya sekitar 200 meter dari lokasi sepeda motornya," ucap Zulham.