Merdeka.com - Kejadian yang menimpa AR (10), harus jadi peringatan para orang tua untuk lebih berhati-hati dan tidak membiarkan anak mengenakan perhiasan. Siswi kelas IV SD ini jadi korban perkosaan dan perampokan, setelah diantar orangtua nya ke sekolah.

Bocah ini lebih dulu diculik sebelum diperkosa. Pelaku juga mempreteli perhiasan berupa kalung dan anting emas yang dipakainya.

Sebelum perbuatan biadab itu terjadi, AR diantar ayahnya, AF, ke SD Negeri di Labuhan Deli, tempatnya bersekolah. Mereka menaikki sepeda motor.

"Saya antar sampai depan pagar pagar sekolah, setelah dia masuk saya pergi," ucap warga Pasar VI Desa Manunggal, Deliserdang ini.

Berdasarkan cerita AR kepada ayahnya, saat dia di halaman sekolah, seorang pria memanggilnya. Pria dengan ciri-ciri rambut pirang mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Mio itu membohongi bocah itu. Dia mengatakan orang tua AR sakit sehingga dia dijemput pulang.

"Setelah dibawa, putri saya disekap dan diperkosa dua kali di dalam ruko kosong. Anak saya teriak. Warga sekitar yang mendengar teriakan langsung menolong dan menghubungi saya dengan menggunakan HP. Sedangkan pelaku berhasil melarikan diri," paparnya.

Setelah menemukan anaknya, AF melarikan anaknya ke RS Helvetia. Bocah itu dikabarkan masih menjalani perawatan di ruang UGD.

Dicabuli 3 kerabatnya, WDR hamil 4 bulan dengan gangguan jiwa

Terdakwa pelaku pemerkosa India diduga dibunuh di penjara

Perempuan India boleh pakai pisau untuk hadapi pemerkosa

3 Polisi Malaysia pemerkosa TKI diberi penangguhan penahanan

Mereka yang gagalkan pemerkosaan, mulai bocah sampai tentara

Tingkat pemerkosaan di New Delhi meningkat 23 persen

Ayah bejat perkosa anak kandung di Bogor

Sering nonton film porno, alasan Deden perkosa anak kandungPemerkosa RI derita kelainan seksual & suka 'jajan' wanita

Pengakuan ayah bejat yang setubuhi anak kandung

Protes pemerkosaan, lelaki India demo pakai rok