Merdeka.com - Polisi tengah mengupayakan pendekatan restorative justice dalam kasus NKE (16), siswi SMK yang melakukan pencurian uang sesari atau uang sesajen untuk membayar uang SPP di Pura Dalem, Banjar Pujung, Desa Sebatu, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar, Bali. Kapolsek Tegalalang AKP I Ketut Sudita bahkan menyatakan akan menanggung uang sekolah siswi kurang mampu itu hingga tamat.
Sudita mengatakan, proses restorative justice ditempuh karena siswi itu diketahui kurang mampu. Dia pun mengaku terpaksa melakukan pencurian untuk membayar SPP sekolah.
Siswi itu selama ini hanya tinggal bersama kakeknya yang merupakan seorang petani. Saat ini sang kakek sakit-sakitan, sedangkan neneknya sudah meninggal dunia.
Kedua orang siswi tersebut telah menikah lagi. Dia ditinggalkan sejak berusia empat tahun.
"Pertama, anak ini kurang mampu dan dia juga orang tuanya sudah pada meninggalkan dia. Maksudnya keluar (rumah) dan menikah lagi. Bapaknya maupun ibunya, sehingga dia hanya bersama kakeknya. Neneknya, sudah meninggal dunia dan kakeknya seorang petani dan sakit-sakitan lagi," kata Sudita saat dihubungi Kamis (23/6).
Sudita menyatakan, dia akan membayar lunas seluruh biaya SPP siswi tersebut hingga tamat sekolah. "Biaya sekolah sampai tamat, saya selaku Kapolsek secara pribadi akan membantu untuk biayai SPP-nya. Saya akan bayari lunas SPP-nya," ujarnya.
Advertisement
Sebelumnya, Sudita menyatakan tengah restorative justice sehingga siswi itu dapat dibebaskan. "Hari Senin ini, kami akan melaksanakan diversi untuk penyelesaian masalah itu dan melibatkan semua. Baik dari prajuru (petugas adat) sebagai korban dulu, dari pelindung anak dan instansi terkait, kita undang semua agar masalah itu bisa selesai," jelas Sudita.
"Kita upayakan semaksimal mungkin nanti (restorative justice). Kita, akan berikan pemahaman dan nanti kita undang perlindungan anak," imbuhnya.
Ia juga menyebutkan bahwa siswi itu memang melakukan pencurian untuk membayar uang SPP atau uang training sekolah.
"Benar, sesuai dengan keterangan dia, untuk bayar SPP setelah dapat uang itu, dia langsung disetorkan ke koperasi sekolah untuk bayar SPP. Bayar Rp170.000 ini, agar dia bisa ikut training sekolah. (Kalau tidak) bayar tidak dikasih traning, makannya dia berusaha," ungkapnya.
Ia juga menyatakan, bahwa siswi tersebut nekat melakukan pencurian uang karena tidak bisa bayar dan bila tidak ikut training sekolah, dia malu kepada teman-temannya. "Kalau tidak sampai bayar training, dia katanya malu sama teman-temannya," ujarnya.
Seperti diberitakan, seorang siswi SMK berinisial NKE (16) melakukan pencurian uang sesari atau uang sesajen di kotak Pura Dalem, Banjar Pujung, Desa Sebatu, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar, Bali.
Siswi tersebut, mengaku melakukan pencurian itu untuk membayar uang SPP sekolahnya. Pencurian terjadi pada Senin (20/6) sekitar pukul 14.00 Wita dan langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.
Aksi NKE terekam CCTV. Dia terlihat yang masuk ke areal pura dengan masih mengenakan seragam sekolah.
Kemudian, pada Selasa (21/6) sekitar pukul 08.00 Wita, pihak kepolisian melakukan pencarian informasi. Siswi itu pun ditangkap di rumahnya.
Saat dilakukan interogasi, siswi tersebut mengakui perbuatannya mengambil uang sesari yang ada di kotak kaca Pura Dalem dengan cara memecahkan kaca kotak sesari. "Di mana jumlah uang yang diambil sebanyak Rp170 ribu," imbuhnya.
Baca juga:
Curi Uang Sesajen, Siswi SMK di Bali Mengaku untuk Bayar SPP
Viral Dua Ekor Anjing di Denpasar Diracuni Lalu Dicuri
Teteh Baik Hati, Penuh Kasih Sayang Nasihati Bocah Kedapatan Mencuri
Demi Beli iPhone, Perempuan di Aceh Nekat Curi Emas
Pura-Pura Minta Garam, Aksi Pria Curi Motor di Bogor Ini Jadi Viral
Kantor Dinas Pendidikan Tasikmalaya Dirampok, Tiga Pegawai Disekap
Advertisement
Kemenkes: Penularan Cacar Monyet Tidak Secepat Covid-19
Sekitar 11 Menit yang laluJelang Puncak Haji, Jemaah Diminta Hemat Energi dan Tenaga
Sekitar 25 Menit yang laluPegawai Bank Riau Kepri Curi Uang 71 Nasabah hingga Rp5 Miliar untuk Berjudi
Sekitar 49 Menit yang laluAntisipasi Penyebaran PMK, Banyuwangi Tuntaskan Vaksin Tahap Pertama 3.300 Ekor Sapi
Sekitar 56 Menit yang laluCara Memilih Hewan Kurban Bebas Penyakit Mulut dan Kuku
Sekitar 1 Jam yang laluKe Luar Negeri, Jokowi Tugaskan Ma'ruf Amin Jadi Plt Presiden
Sekitar 1 Jam yang laluJokowi & PM Inggris Boris Johnson Sepakat Perkuat Kerja Sama Bidang EBT dan Pangan
Sekitar 1 Jam yang laluMesin Perahu Mati, Satu Keluarga Terombang Ambing di Perairan Banggai
Sekitar 1 Jam yang laluDibonceng Seorang Kakek, Bocah di Bukittingi Dicabuli Sepanjang Perjalanan
Sekitar 1 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluSosok John Wempi Wetipo, Kader PDIP Miliki Rp65 M Dipuji Megawati Karena Disiplin
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 6 Hari yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Akrab Jokowi Dirangkul Joe Biden di KTT G7
Sekitar 50 Menit yang laluKe Luar Negeri, Jokowi Tugaskan Ma'ruf Amin Jadi Plt Presiden
Sekitar 1 Jam yang laluJokowi & PM Inggris Boris Johnson Sepakat Perkuat Kerja Sama Bidang EBT dan Pangan
Sekitar 1 Jam yang laluRonaldinho Hadiahi Jersey Brasil Nomor 10 ke Pejabat Anak Buah Jokowi
Sekitar 1 Jam yang laluKasus Covid-19 Naik Lagi, Pakistan Kembali Wajibkan Masker Saat Penerbangan Domestik
Sekitar 55 Menit yang laluData Kasus Covid-19 di Indonesia 27 Juni 2022
Sekitar 18 Jam yang laluUji Klinik Vaksin Merah Putih Unair Memasuki Fase Tiga
Sekitar 20 Jam yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 3 Minggu yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Bulan yang laluSerangan Rudal Rusia Hantam Mal Ukraina, 16 Orang Tewas
Sekitar 19 Menit yang laluPidato Jokowi di KTT G7: 323 Juta Orang Terancam Hadapi Kerawanan Pangan Akut
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami