Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Siswa Indonesia Raih 3 Perak dan 2 Perunggu pada Olimpiade Fisika Internasional

Siswa Indonesia Raih 3 Perak dan 2 Perunggu pada Olimpiade Fisika Internasional Ilustrasi ujian. ©Shutterstock

Merdeka.com - Tim Nasional Fisika Indonesia jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) berhasil merebut tiga medali perak dan dua medali perunggu pada ajang Olimpiade Fisika Internasional International Physics Olympiad (IPhO) ke-51 yang digelar di Vilnius, Lithuania pada 17 hingga 25 Juli lalu, secara daring.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional Asep Sukmayadi menyampaikan apresiasinya atas perolehan medali kelima pelajar yang tergabung dalam tim ini. "Kami ucapkan selamat kepada para duta bangsa yang mengharumkan nama Indonesia dengan prestasinya pada IPhO 2021," ucap Asep dalam keterangan tulis, Kamis (29/7).

Medali perak diraih Mario Alvaro dari SMA Negeri 1 Yogyakarta serta Joseph Oliver dan Edward Humianto dari SMA Kristen 1 BPK Penabur Jakarta. Medali perunggu diperoleh Dean Hartono dari SMAK Penabur Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Banten, dan M Anin Nabail Azhiim dari MA Negeri 2 Kota Malang, Jawa Timur.

IPhO 2021 diikuti 80 negara dari seluruh dunia dengan total 386 peserta yang berkompetisi memperebutkan medali. Penutupan IPhO sekaligus penyerahan medali juara dihelat pada Sabtu (24/7) lalu.

Tim Indonesia kali ini dipimpin akademisi dan pengajar dari Universitas Indonesia, Syamsul Rosid. Tim juga didampingi pengajar dari Universitas Gadjah Mada, Rinto Anugraha, dan dua pengamat (observer) dari Institut Teknologi Bandung, Bobby Eka Gunara, dan dari Universitas Indonesia, Budhy Kurniawan.

"Terima kasih setulusnya kepada masyarakat Indonesia atas dukungan moril maupun materiel sehingga atas izin-Nya kami dapat meraih prestasi ini. Semoga upaya ini semua berbuah kebaikan untuk bangsa dan Negara Indonesia tercinta," ucap Syamsul.

Perhelatan IPhO 2021 memang berbeda dari sebelumnya. Sebagai negara penyelenggara, Lithuania seharusnya menggelar acara tahun lalu. Tapi, sejak pandemi melanda Maret 2020 silam, IPhO ke-51 ini ditunda dan baru digelar tahun 2021, secara daring.

Sementara itu akademisi sekaligus pendamping Tim Indonesia dari Universitas Gadjah Mada, Rinto Anugraha, menyampaikan bahwa seluruh peserta mengikuti Tes Fisika Eksperimen dan Fisika Teori. "Setelah tes, hasilnya dikoreksi dewan juri dan nilainya dimoderasi tim pembina," ucap Rinto.

IPhO terdiri dari dua tahapan tes. Tes pertama adalah Fisika Eksperimen yang digelar pada Senin (19/7) lalu. Tes kedua adalah Fisika Teori, yang digelar pada Rabu (21/7). Masing-masing tes berlangsung selama lima jam dan digelar di SMA Kristen Penabur Bintaro Jaya.

"Pihak penyelenggara memang meminta agar tes dijalankan di tempat yang sama bagi seluruh siswa. Ini untuk memudahkan pengawasan, baik secara langsung maupun secara daring dari pihak panitia di Lithuania yang mengawasi dengan proktor dan kamera pengawasan," tutur Syamsul.

Alat-alat kebutuhan tes eksperimen pun telah dikirimkan dari jauh hari dan telah diterima oleh para pengawas tiga hari sebelum kompetisi. "Banyak siswa 'KO' akibat soal Fisika Eksperimen. Banyak anak-anak yang mengaku tidak selesai mengerjakannya, termasuk siswa Indonesia," jelas Rinto.

Menurut dia, banyak siswa merasa kekurangan waktu pengerjaan sehingga tidak sedikit yang membiarkan kertas jawabannya kosong bersih karena tidak tahu harus diisi apa. Topik soal eksperimen adalah tentang Kapasitor yang Tidak Linier dan Light Emitting Diodes (LED).

Soal tes tahun ini memiliki topik yang cukup merata. Sebagaimana biasanya, Fisika Eksperimen hanya terdiri dari dua soal dengan total nilai 20 poin. Kedua soal tersebut dikerjakan dengan menggunakan satu alat eksperimen yang sama. Tujuan dari eksperimen pertama adalah untuk mempelajari kapasitor dengan stabilitas yang tinggi dibandingkan dengan densitas tinggi. Sedangkan eksperimen kedua bertujuan untuk mempelajari ketergantungan tegangan LED terhadap suhu dan arus listrik.

Sementara itu, Fisika Teori terdiri dari tiga soal dengan total nilai 30 poin. Soal terdiri dari Mekanika yang membahas Fisika Planet, Optik-Gelombang tentang Lensa Elektrostatik, Elektrodinamika, Termodinamika, dan Fisika Modern tentang Partikel dan Gelombang.

Setelah melewati koreksi dan moderasi, para pemenang ditetapkan. Terdapat 8 persen peserta terbaik yang berhak mendapatkan medali emas, 17 persen peserta di bawahnya memperoleh perak, 25 persen peserta berikutnya memperoleh perunggu, serta 17 persen terbaik berikutnya memperoleh Honorable Mention (HM).

Sumber: Liputan6.com.Reporter: Yopi Makdori.

(mdk/yan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Siswa SMA Labschool Cibubur Borong Medali Emas di Penemu Internasional

Siswa SMA Labschool Cibubur Borong Medali Emas di Penemu Internasional

Ajang IPITEX atau juga dikenal dengan Thailand Inventor’s 2024 digelar di Bangkok 2-6 Februari 2024

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Terkini Siswi SMP di Lampung yang Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Begini Kondisi Terkini Siswi SMP di Lampung yang Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa UI Ditemukan Tewas di Kamar Kos

Mahasiswa UI Ditemukan Tewas di Kamar Kos

Korban diketahui bernama SA (21) yang merupakan mahasiswa jurusan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Siswa SMK 2 Palembang Ini Bikin Bangga Sumsel, Bawa Pulang Piala Kejuaraan Robotic Dunia

Siswa SMK 2 Palembang Ini Bikin Bangga Sumsel, Bawa Pulang Piala Kejuaraan Robotic Dunia

Mereka berhasil membawa kemenangan pada ajang Championship of World Robotic Center Competition 2024 di Multimedia University, Cyberjaya Malaysia.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka

Detik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka

Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.

Baca Selengkapnya
Siswi SD di Bandung Hilang Sejak Pamit ke Sekolah 28 November, Diduga Dibawa Kabur Kenalan di Medsos

Siswi SD di Bandung Hilang Sejak Pamit ke Sekolah 28 November, Diduga Dibawa Kabur Kenalan di Medsos

KJP (12) dinyatakan hilang hampir satu bulan. Orang tuanya sudah mencari tetapi belum juga bertemu.

Baca Selengkapnya
Kronologi Memilukan Siswi SMP di Lampung Disekap & Diperkosa 10 Remaja Selama 3 Hari

Kronologi Memilukan Siswi SMP di Lampung Disekap & Diperkosa 10 Remaja Selama 3 Hari

Selama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras

Baca Selengkapnya
Berani-beraninya Perwira Berpangkat Iptu Tiba-tiba Berhentikan Jenderal Bintang 2 Polri, Ada Apa?

Berani-beraninya Perwira Berpangkat Iptu Tiba-tiba Berhentikan Jenderal Bintang 2 Polri, Ada Apa?

Di tengah-tengah aktivitasnya, Kapolda DIY tiba-tiba diberhentikan sosok perwira berpangkat Iptu.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya