Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sindiran menohok saat Perindo akan dukung Jokowi Capres 2019

Sindiran menohok saat Perindo akan dukung Jokowi Capres 2019 Deklarasi Partai Perindo. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Partai Perindo berencana mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq mengatakan dukungan kepada Jokowi akan diputuskan dalam Rapimnas untuk kemudian ditetapkan dalam Kongres Perindo pada akhir tahun ini.

"Ada kesan kuat yang akan diusulkan adalah presiden yang sekarang, karena kemungkinan yang menang sekarang," kata Rofiq saat dihubungi, Rabu (2/8).

Rofiq mengklaim, rencana mendukung Jokowi merupakan aspirasi dari akar rumput partai. Suara itu yang diakomidir Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan dikaji kemudian diputus di Rapimnas.

Sikap politik partai besutan Hary Tanoesoedibjo yang terkesan berubah mendadak ini menuai sindiran menohok. Sebab, Hary Tanoe diketahui sejak awal lebih banyak dekat dengan Prabowo Subianto dan parpol koalisinya.

Sindiran menohok dilontarkan oleh Anggota Dewan Pakar Partai NasDem Taufiqulhadi. Politikus NasDem ini mengaku heran dengan perubahan sikap Partai Perindo yang akhirnya mendukung pemerintah. Taufiqulhadi menyebut arah dan tujuan politik Perindo tidak jelas.

"Saya agak heran, kok cepat sekali berbalik arah, seperti angkot kurang penumpang. Tahu-tahu langsung mutar di tengah jalan," kata Taufiqulhadi saat dihubungi, Rabu (2/8).

Menurutnya, jika Perindo tak punya sikap politik yang jelas maka akan sulit bergabung ke koalisi partai-partai pendukung pemerintah. Dia mengklaim, partai-partai koalisi cukup solid dan konsisten mendukung pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

"Jangan kan penumpang, orang lihat di pinggir jalan pun akan ikut terheran heran. Jika partai tidak jelas tujuan, agak susah bersama sama. Kami, di kubu pendukung pemerintah, sudah sangat jelas semua," tegasnya.

Sindiran menohok juga dilayangkan politikus PDIP Eva Kusuma Sundari. Menurutnya, Partai Perindo sangat pragmatis karena melihat peluang Jokowi menang di Pilpres cukup besar.

"Menurutku ini insting politik yang pragmatis ya, nempel di gerbong yang kuat, jadi wajar saja," kata Eva di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/8).

Hal itu terlihat dari indeks berbagai lembaga survei yang menunjukan kepuasan masyarakat atas kinerja Jokowi. Namun, menurut Eva, langkah mendukung Jokowi harus disertai bukti yang konkret, terukur dan produktif.

"Ojo sing mengko gebuki Jokowi, ngene kan lucu yo ngono loh. Dan jangan ada transaksi di awal. Durung ono kinerja juk jaluk jadi cawapres, umpamane ngono," tegasnya.

Eva menyebut cara mengukur bukti konkrit dukungan terhadap Jokowi yaitu dari pemberitaan di media milik Hary Tanoe. Selama ini, media-media milik Hary cenderung mengkritik keras Jokowi. Contoh lainya, Eva mengaku belum melupakan bagaimana media milik Hary Tanoe kerap menyerang Basuki T Purnama, calon yang diusung PDIP di Pilgub DKI Jakarta.

Lebih lanjut, dia mengatakan dukungan kepada Jokowi jangan sampai menyandera PDIP dan menimbulkan persepsi negatif di masyarakat akibat kasus SMS ancaman kepada Jaksa Yulianto yang menjerat Hary Tanoe.

"Ya jangan sampai ada kecurigaan seperti itu," ujarnya.

(mdk/msh)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres

Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres

Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Begini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres

Begini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres

Politikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara soal Debat Capres Nanti Malam

Jokowi Bicara soal Debat Capres Nanti Malam

Jokowi hanya menyebut, sebaiknya debat capres nanti malam disaksikan saja.

Baca Selengkapnya
Heboh Capres Prabowo Subianto Buka Baju di Atas Panggung Saat Konser Dewa19, Langsung Tos Tangan ke Ahmad Dhani

Heboh Capres Prabowo Subianto Buka Baju di Atas Panggung Saat Konser Dewa19, Langsung Tos Tangan ke Ahmad Dhani

Calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto hadir dalam acara konser Dewa 19, ikut nyanyi di atas panggung dan membuka bajunya untuk dilempar ke penonton.

Baca Selengkapnya
Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.

Baca Selengkapnya
JK Soal Jokowi Sebut Debat Capres 2024 Serang Personal: Pandangan Boleh Beda-beda

JK Soal Jokowi Sebut Debat Capres 2024 Serang Personal: Pandangan Boleh Beda-beda

JK juga menyinggung situasi yang terjadi saat debat kemarin tak berbeda jauh pada debat Pilpres 2019

Baca Selengkapnya
Keras! Sekjen PDIP Bilang Prabowo-Gibran Cermin Jokowi Tiga Periode

Keras! Sekjen PDIP Bilang Prabowo-Gibran Cermin Jokowi Tiga Periode

Pernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif

Baca Selengkapnya