Merdeka.com - Polisi mengungkap kasus pembobolan kartu ATM milik nasabah Bank Mandiri dengan modus mengambil ATM korban yang tertelan di dalam mesin. Dalam melancarkan aksinya, para pelaku menguras uang korban dengan membobol sistem securiti Personal Identification Number (PIN), lalu digunakan untuk belanja maupun ditarik tunai.

Kapolsek Pasar Minggu Komisaris Adri Desas Furyanto mengatakan, bahwa awal mula terungkapnya kasus ini bermula saat kartu ATM korban Abdul Fatah tertelan. Atas kejadian itu, korban kemudian melapor ke Polsek Pasar Minggu untuk membuat surat kehilangan.

Namun tidak berapa lama, korban mendapatkan telepon dari call center Bank Mandiri bahwa dari kartu ATM miliknya terjadi transaksi sebesar Rp 5 juta. Setelah diselidiki, ternyata transaksi tersebut terjadi di mesin ATM Circle K Jalan Raya Ragunan, Pasar Minggu.

Selanjutnya, korban langsung mendatangi minimarket tersebut dan menanyakan kebenaran soal print out yang diberikan dari Bank Mandiri. Korban pun menitip pesan, jika pelaku datang agar segera diberitahu dirinya.

Beruntung saat sedang membuat laporan, korban langsung ditelepon oleh pihak Circle K yang mengabarkan pelaku sedang melakukan transaksi. Saat itu juga, petugas bersama korban mendatangi lokasi kejadian dan membekuk 3 pelaku beserta barang bukti.

"Pelaku dibekuk 3 orang saat transaksi. Berdasarkan anggota Kamtibnas, kita sebar di masing-masing wilayah," kata Adri di kantornya, Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (27/3).

Para pelaku yang diketahui berperan menguras uang korban yaitu, Deri, Bambang, Rizal Pradipta. Dari hasil pengembangan dinihari tadi petugas berhasil menangkap Danu yang memiliki peran yang sama dengan ketiga pelaku.

Dalam menjalankan aksinya pelaku berkomplot sejumlah 6 orang, dua di antaranya yang bertugas sebagai pembobol kartu ATM berinisial IM dan AK kini menjadi buruan petugas.

"Dua orang otak pembobolan yang bertugas mengambil ATM di dalam mesin serta membobol sistem PIN agar bisa langsung digunakan," ujarnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini para pelaku mendekam di Mapolsek Pasar Minggu berikut barang bukti 7 kartu ATM Mandiri milik korban, uang tunai sebesar Rp 900 ribu, 3 buah handphone dan kunci palsu yang digunakan untuk membuka mesin ATM.

Para pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman kurungan 7 tahun penjara. Saat ini petugas sedang mengejar 2 otak komplotan tersebut.