Simulasi pengamanan, kotak suara pemilu dirampas
Merdeka.com - Sejumlah pengunjuk rasa mencoba merampas kotak suara pemilu dari dalam mobil yang mengangkutnya di depan Kantor DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Kamis (14/2) siang. Namun, polisi berhasil menggagalkannya dan menangkap para pelaku.
Bukan itu saja, sebelumnya massa juga melakukan protes di TPS. Saat itu, petugas pun berhasil mengamankan.
Adegan-adegan itu merupakan bagian dari skenario simulasi pengamanan pemilu yang dilakukan Polda Sumut. Kegiatan itu bagian dari Latihan Kontijensi Mantap Brata Toba 2014.
Berbagai skenario dilaksanakan pada simulasi ini. Mulai dari pengamanan kampanye, hingga menghadapi berbagai gangguan sepanjang proses pemungutan hingga penghitungan suara.
"Latihan ini untuk menghadapi berbagai ekskalasi yang terjadi dalam tahapan pemilu," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Syarief Gunawan.
Dia menjelaskan, Polda Sumut harus siap menghadapi berbagai tingkatan eskalasi gangguan Pemilu, mulai dari hijau yang menggambarkan situasi kondusif, kuning untuk gangguan menengah dan merah untuk gangguan darurat.
"Kita berharap eskalasinya tidak sampai kuning atau merah. Karena kalau sudah kuning atau merah itu kan berarti ada tindakan anarkis," ujarnya.
Sedikitnya, 2.000 personel Polda Sumut diterjunkan dalam simulasi ini. TNI juga ikut membantu. Mereka dilengkapi tameng dan didukung kendaraan pengendali massa, seperti truk water canon untuk menghalau pengunjuk rasa yang melampaui batas.
"Seluruh kapolres yang hadir di sini akan kembali ke daerahnya untuk melakukan simulasi serupa di sana," jelas Syarief.
Ditanya tentang kondisi di Sumut saat ini, Syarief menyatakan situasinya masih hangat. Alasannya, sejumlah pilkada masih bermasalah, termasuk di Deliserdang yang harus mengadakan pemilu ulang di 2 TPS.
Syarief juga mengatakan Polda Sumut juga siap menghadapi ancaman teror menjelang pemilu. Kata dia, potensi ini dapat saja terjadi seperti pada beberapa tahun lalu.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan Sampai Protes Hasil Pemilu Berujung Benturan
Aksi massa demo memprotes hasil Pemilu 2024 terus berlangsung
Baca Selengkapnya963 Petugas KPPS dan 98 Bawaslu di Sulsel Dapat Perawatan Medis
2.384 orang yang terlibat dalam proses Pemilu 2024 mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaKPPS Pemilu Bertugas Membantu Proses Pemungutan Suara, Ketahui Tugas Lengkapnya
KPPS Pemilu adalah petugas yang bertanggung jawab mengawal kelancaran proses pemungutan suara saat Pemilu berlangsung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengeluh Tubuh Lemas, Petugas Pemilu di Kediri Meninggal Usai Sempat Dirawat di Rumah Sakit
Petugas KPPS itu sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dengan keluhan anggota tubuhnya lemas.
Baca SelengkapnyaBawaslu Petakan TPS Rawan Kecurangan di Seluruh Indonesia
Bawaslu memetakan sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) guna mengantisipasi gangguan/hambatan di TPS pada hari pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 Tinggal 2 Hari, Pukul Berapa TPS Mulai Dibuka? Ini Jawabannya
Sebelum TPS dibuka, Ketua KPPS akan membuka rapat pemungutan suara
Baca SelengkapnyaJumlah TPS Pemilu 2024, Sudahkah Paham pada Aturannya dalam Penyelenggaraannya Sebelum Memberikan Suara?
Jumlah TPS Pemilu 2024 penting untuk diketahui setiap warga yang hendak memberikan suaranya untuk pemilihan umum mendatang.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Ajak Masyarakat Dokumentasikan Proses Pemilu di TPS
Masyarakat juga dapat mendokumentasikan proses penghitungan suara yang akan dilakukan sebelum TPS tutup.
Baca SelengkapnyaGerakan Nurani Bangsa ‘Temani’ Bawaslu Jaga Marwah Pemilu
Gerakan Nurani Bangsa ‘Temani’ Bawaslu Jaga Marwah Pemilu
Baca Selengkapnya